"Kegiatan Latsitarda yang dilaksanakan bersama-sama dengan Praja IPDN dan perwakilan mahasiswa se-Jawa dan Bali ini diharapkan dapat memupuk kebersamaan, solidaritas, dan melatih jiwa kepemimpinan para peserta yang merupakan generasi penerus dan calon-calon pemimpin bangsa," katanya di Cilacap, Jawa Tengah, Jumat.
Kapolri mengatakan hal itu saat memberi sambutan dalam upacara penutupan Latsitarda Nusantara XXXV Tahun 2015 di Alun-alun Cilacap yang dihadiri Panglima TNI Jenderal Moeldoko, Wakil Kepala Staf TNI Angkatan Udara Marsekal Madya Bagus Puruhito, dan sejumlah pejabat lainnya.
Kegiatan Latsitarda Nusantara XXXV yang dilaksanakan di lima kabupaten, yakni Purbalingga, Banyumas, Cilacap, Purworejo, dan Kebumen sejak tanggal 8 Mei hingga 3 Juni 2015 diikuti 1.647 taruna dari Akademi Angkatan Laut (AAL), Akademi Angkatan Udara (AAU), Akademi Angkatan Darat (AAD), praja Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN), serta perwakilan dari sejumlah perguruan tinggi se-Jawa dan Bali.
Lebih lanjut, Kapolri mengatakan bahwa rangkaian kegiatan Latsitarda Nusantara XXXV Tahun 2015 merupakan salah satu realisasi kurikulum pendidikan integratif taruna Akademi TNI dan taruna Akademi Kepolisian tingkat akhir yang bertujuan untuk memberikan bekal awal bagi taruna dalam melaksanakan tugas.
"Sehingga nantinya mampu menjalin komunikasi, kerja sama, dan membangun kesamaan visi dengan berbagai elemen bangsa dan negara lainnya guna membawa Indonesia yang aman, adil, makmur, dan sejahtera sebagaimana yang telah dicita-citakan," katanya.
Dalam kesempatan itu, Kapolri mengatakan bahwa para taruna, praja, dan mahasiswa kelak akan menjadi pemimpin sehingga jiwa kepemimpinan yang selama ini didapatkan dan dipupuk pada masa pendidikan bakal menjadi modal dasar dalam melangkah dan menghadapi realitas kehidupan.
"Saya yakin suatu saat nanti di antara kalian akan dipercaya dan diberikan amanah untuk mengemban tugas dalam jabatan-jabatan strategis di institusi TNI, Polri, pemerintahan, maupun di tengah-tengah masyarakat," katanya.
Kendati demikian, dia mengatakan bahwa seiring dengan perjalanan waktu, hambatan dan rintangan akan selalu dihadapi sehingga jiwa kepemimpinan para taruna, praja, dan mahasiswa akan diuji serta karakter sebagai pemimpin menjadi fokus perhatian dan penilaian lingkungan.
"Pesan saya, jadilah pemimpin yang dapat menjadi contoh dan teladan. Berpikir dan bertindaklah selalu yang terbaik dan bermanfaat untuk kepentingan lingkungan kalian. Pegang selalu nilai-nilai ideal yang mencerminkan jati diri sebagai bangsa Indonesia," katanya.