"Alat sederhana kami harapkan bisa menginspirasi pemegang kebijakan dan teknokrat yang kompeten supaya bisa membantu korban banjir untuk memperoleh air bersih," kata salah satu siswa pembuat alat tersebut, Fuad di Bandung, Senin.
Alat ciptaan tim dari SMAN Bogor itu menjadi juara ketiga pada Lomba Teknologi Tepat Guna untuk tingkat SMA se-Indonesia dalam Sanitasi dan penyediaan air berkelanjutan yang digelar oleh Himpunan Mahasiswa Teknik Lingkungan Institut Teknologi Bandung (ITB), Sabtu (24/1).
Instalasi penjernih air itu dibuat siswa kelas XII SMAN Bogor, Fuad, Robbi, dan Indah. Penjernih itu terdiri dari satu tangki, dua pipa filtrasi dan tangki pengaduk.
Menurut Indah, alat ini terjadi empat tahap proses penjernihan air, pertama coagulasi atau pengentalan air. Kemudian flokulasi yaitu satu proses kimia yang digunakan untuk menghilangkan bahan cemaran.
Proses ketiga adalah sedimentasi yaitu pengendapan material dalam air serta keempat filtrasi yaitu proses pemisahan melalui dua saluran pipa untuk memisahkan endapan dan air bersih.
"Instalasi ini menampung 50 liter air dan bisa menghasilkan 40 liter air bersih yang telah diproses dalam waktu 15 hingga 20 menit," kata Indah.