Lomba itu dalam rangka Peringatan Hari Kebangkitan Teknologi Nasional (Hakteknas) Ke-19 sekaligus sebagai upaya menampilkan iptek sebagai pilar pembangunan bangsa ini, kata F.X. Hadi Rudyatmo ketika membuka acara tersebut.
Menurut dia, hal itu sangat penting untuk mengembangkan tumbuhnya budaya iptek dalam masyarakat sehingga timbul keyakinan bahwa hanya dengan iptek sajalah kesejahteraan bangsa ini dapat dicapai pada masa mendatang.
Ia mengatakan bahwa Pemkot Surakarta sangat gembira dengan adanya kompetisi roket air atau lomba roket air itu yang merupakan rangkaian kegiatan embrio science beberapa penelitian dari Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) terus dikembangkan dan diharapkan mampu mencapai hasil maksimal sehingga nantinya Indonesia mampu membuat roket yang bisa menerbangkan satelit keluar angkasa.
Dengan adanya kegiatan tersebut, Wali Kota Surakarta berharap para siswa yang ikut Lomba Roket Air Regional Surakarta termotivasi mencintai iptek.
Pada masa depan, lanjut dia, dapat menjadi anak bangsa yang ikut berperan memajukan pengembangan teknologi roket demi kemajuan bangsa dan negara Indonesia.
Ketua Panitia Lomba Roket Air Regional Surakarta Darsono mengatakan bahwa perkembangan iptek menuntut setiap negara terus berupaya mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi melalui berbagai barang atau benda yang bisa dipakai sehari-hari.
Ia menyebutkan salah satunya adalah roket air yang dilombbakan ini, barangnya mudah didapat karena biasa dipakai sehari-hari seperti botol air minman, yang biasanya dianggap limbah.
Untuk pemenang juara 1--5 Lomba Roket Air Regional Surakarta ini nantinya akan dikirim ke Jakarta untuk mengikuti Kompetisi Roket Air Nasional (KRAN) 2014 yang diselenggarakan oleh Pusat Peragaan Iptek (PPIPTEK) Kementerian Riset dan Reknologi pada bulan Agustus 2014. Pemenang lomba ini akan mewakili Indonesia pada Kompetisi Roket Air Asia Pasific yang akan digelar awal Desember 2014 di Jepang.