Purwokerto (ANTARA) - Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Banyumas, Jawa Tengah, terus memperkuat upaya pencegahan penyalahgunaan narkoba di lingkungan pendidikan dengan menyasar pelajar dari tingkat sekolah dasar hingga menengah atas di wilayah setempat.

Dalam konferensi pers akhir tahun 2025 di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Senin, Kepala BNNK Banyumas Komisaris Besar Polisi Iwan Irmawan mengatakan sekolah merupakan tempat strategis untuk membangun ketahanan diri pelajar dan remaja agar terhindar dari bahaya narkoba.

"Sekolah memiliki peran penting dalam membentuk karakter dan ketahanan diri siswa. Karena itu, pencegahan narkoba yang dilakukan secara terus-menerus di lingkungan pendidikan merupakan investasi bagi masa depan," katanya.

Ia mengatakan sepanjang tahun 2025, BNNK Banyumas telah melaksanakan penyuluhan langsung di berbagai jenjang pendidikan.

Dalam hal ini, sebanyak 28 kegiatan penyuluhan dilakukan di tingkat SD/MI, 56 kegiatan di SMP/MTs, serta 68 kegiatan di SMA/SMK/MA.

Menurut ia, materi penyuluhan meliputi bahaya narkoba, penguatan karakter, serta keterampilan menolak dan menghindari penyalahgunaan narkotika, psikotropika, dan zat adiktif lainnya.

Selain menyasar pelajar, lanjut Iwan, BNNK Banyumas juga melibatkan para pendidik dan tenaga kependidikan guna memperkuat peran sekolah dalam upaya pencegahan melalui penanaman materi Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) dalam proses pembelajaran.

"Materi P4GN saat ini diterapkan dalam mata pelajaran Bimbingan Konseling dan ke depan akan diperluas ke mata pelajaran lainnya di seluruh SMP di Kabupaten Banyumas," katanya.

Menurut Iwan, pencegahan juga diperkuat melalui pemanfaatan media luar ruang dan media digital. Konten edukasi P4GN disebarluaskan melalui media sosial, sementara informasi bahaya narkoba dipasang di lingkungan sekolah untuk meningkatkan kesadaran kolektif pelajar.

"Berbagai langkah tersebut menunjukkan hasil positif. Pada 2025, Kabupaten Banyumas meraih peringkat kedua tingkat nasional dalam Indeks Ketahanan Diri Remaja terhadap Narkoba, yang mencerminkan meningkatnya kesadaran dan kemampuan pelajar dalam menolak narkoba," katanya.

Ia menegaskan pencegahan sejak dini menjadi kunci utama dalam melindungi generasi muda dari ancaman narkoba.

Terkait dengan hal itu, Iwan mengatakan BNNK Banyumas berkomitmen untuk terus bersinergi dengan pemerintah daerah, khususnya melalui Dinas Pendidikan, guna mewujudkan lingkungan sekolah yang aman, sehat, dan bebas dari narkoba.



Baca juga: Baznas RI ajak kepedulian warga Banyumas untuk Sumatra


Pewarta : Sumarwoto
Editor : Heru Suyitno
Copyright © ANTARA 2025