Kudus (ANTARA) - Perpustakaan Daerah Pemerintah Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, kini membuka layanan peminjaman buku hingga pukul 21.00 WIB, sebagai upaya meningkatkan akses masyarakat terhadap bahan bacaan sekaligus mendorong minat baca masyarakat.
Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kabupaten Kudus Mutrikah di Kudus, Selasa, mengatakan bahwa keputusan memperpanjang jam layanan merupakan bentuk respons terhadap masukan masyarakat.
"Awalnya ada usulan agar perpustakaan dibuka hingga pukul 18.00 WIB. Namun setelah dipertimbangkan kembali, akhirnya kami putuskan memperpanjang hingga pukul 21.00 WIB mulai 13 Mei 2025," ujarnya.
Menurut dia kebijakan ini diharapkan dapat memberi keleluasaan lebih besar bagi masyarakat, terutama bagi mereka yang tidak sempat datang pada pagi atau siang hari karena bekerja.
"Banyak warga Kudus yang pulang kerja menjelang sore, sehingga dengan jam tutup sebelumnya mereka tidak sempat berkunjung. Dengan perpanjangan ini, mereka tetap bisa menikmati fasilitas perpustakaan pada malam hari," ujarnya.
Selain memberi akses yang lebih luas, layanan malam juga diharapkan menjadi alternatif kegiatan positif bagi pelajar, mahasiswa, dan masyarakat umum.
"Kami ingin para pelajar tidak hanya bermain gawai di malam hari, tapi bisa memanfaatkan waktu untuk membaca dan belajar di perpustakaan," ujarnya.
Untuk menarik minat masyarakat berkunjung, pihaknya menyiapkan sejumlah kegiatan menarik seperti kolaborasi dengan komunitas, menghadirkan tokoh inspiratif, serta menggelar pameran karya dan event kecil.
"Kami ingin perpustakaan bukan hanya tempat membaca, tetapi juga ruang interaksi, apresiasi, dan ekspresi," ujarnya.
Selain memperpanjang jam operasional, perpustakaan juga menambah ratusan judul buku baru bertema pendidikan, kearifan lokal, serta seni dan budaya. Koleksi baru ini akan melengkapi bahan bacaan di ruang utama maupun di mobil perpustakaan keliling.
Salah satu pengunjung, Fatimah, siswi kelas XII SMA 1 Kudus menyambut positif kebijakan tersebut.
"Tanggapan saya bagus sekali, karena suasananya kondusif untuk belajar. Fasilitasnya juga lengkap. Saya tahu informasi ini dari media sosial dan langsung tertarik datang," ujarnya.
Fatimah berharap layanan malam ini dapat terus berlanjut karena sangat membantu pelajar yang membutuhkan tempat belajar nyaman di luar jam sekolah.
Dengan adanya perpanjangan jam layanan, Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kudus berharap masyarakat semakin gemar membaca dan menjadikan perpustakaan sebagai destinasi edukatif di malam hari.
Baca juga: Bupati Kudus "warning" kontraktor proyek perpustakaan