Semarang (ANTARA) - Pendiri SMK Bagimu Negeriku Semarang, Elisabeth Philip, berbagi kisah hidup dan karya pelayanannya bagi sesama umat manusia melalui buku berjudul "Mata Hatinya Bagi Negeri Ini".
Buku biografi yang diluncurkan bertepatan dengan ulang tahun ke-65 Elisabeth di Semarang, Sabtu (30/8), menjadi momentum untuk meneguhkan iman dan semangat pelayanan.
Ia mengharapkan kisah hidup dan karya pelayanannya dapat menginspirasi lebih banyak orang untuk memberikan hidup bagi Tuhan dan sesama, serta melanjutkan jejak pelayanan penuh kasih yang telah ditapaki.
Elisabeth mengungkapkan buku tersebut bukan dimaksudkan untuk memperkenalkan dirinya, melainkan sebagai bentuk memuliakan Tuhan dan menjadi warisan iman bagi generasi mendatang.
"Buku ini tidak dimaksudkan untuk memegahkan diri dan membuat orang-orang mengenal siapa Elisabeth Philip. Buku ini dibuat sebagai warisan iman bagi generasi mendatang agar iman mereka diteguhkan di dalam Yesus," katanya.
Sementara penulis buku penulis buku "Mata Hatinya Bagi Negeri Ini, Widjati Hartiningtyas, menjelaskan, Elisabeth Philip dikenal sebagai sosok pelayan dan filantropis yang memiliki perhatian besar pada pendidikan dan pemberdayaan masyarakat.
Lahir di Semarang, lanjut dia, perjalanan hidup Elisabeth diwarnai dengan berbagai gejolak dan keputusan besar yang membentuk diri menjadi seorang hamba Tuhan yang berdedikasi.
Salah satu jejak pelayanannya yang paling nyata, menurut dia, yakni perjuangan mengentaskan Desa Tlogoweru dari ketertinggalan serta mendirikan SMK Bagimu Negeriku.
Ia menyebut salah satu kekuatan utama dari karya ini bukan hanya kisah hidup Elisabeth, melainkan juga kumpulan testimoni dari orang-orang yang pernah bersinggungan dengan dirinya.
"Cerita-cerita tidak hanya dari keluarga, anak, dan cucu, tapi juga dari kolega dan orang-orang lain yang pernah bersentuhan dengan beliau," katanya.

Elisabeth Philip berbagi kisah lewat "Mata Hatinya Bagi Negeri Ini"

Peluncuran buku biografi Elisabeth Philip berjudul "Mata Hatinya Bagi Negeri Ini" di Semarang, Sabtu (30/8/2025). (ANTARA/HO-Elisabeth Philip)
