Batang (ANTARA) - PT Bhimasena Power Indonesia selaku pemilik pembangkit listrik tenaga uap Kabupaten Batang, Jawa Tengah, kembali menorehkan prestasi gemilang melalui program tanggung jawab sosial perusahaan dengan meraih tiga penghargaan Corporate Social Responsibility dan Pengembangan Desa Berkelanjutan (CSR & PDB) Awards 2025 oleh Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi bersama Indonesian Social Sustainability Forum (Forum Keberlanjutan Sosial Indonesia).
Presiden Direktur PT Bhimasena Power Indonesia Takahide Hori dalam rilisnya di Batang, Rabu, mengatakan pihaknya engapresiasi kinerja perusahaan dan seluruh pemangku kepentingan atas kerja sama dan kolaborasi dalam berbagai program hingga perusahaan dapat terus meningkatkan kontribusi kepada masyarakat di Kabupaten Batang.
"Melalui Program Daerah Aliran Sungai (DAS) Lestari dan Keanekaragaman Hayati, kami telah berupaya memulihkan dan menjaga ekosistem yang ada di hulu serta pesisir untuk menanggulangi potensi tanah longsor dan abrasi pantai dengan menanam ribuan spesies pohon multifungsi, puluhan ribu mangrove, dan ribuan pohon pelindung, pemasangan rumah ikan buatan dan terumbu karang buatan," katanya.
Ia mengatakan dari kegiatan itu, hasilnya tidak hanya meningkatkan hasil perikanan masyarakat tetapi juga meningkatkan penyerapan emisi gas rumah kaca di wilayah PLTU Batang.
Selain itu, kata dia, program pengembangan koperasi dan program lahan pengganti yang diimplementasikan perusahaan juga telah memberikan dampak positif bagi penerima manfaat.
"Kami berharap seluruh upaya ini dapat mewujudkan kemandirian masyarakat di Kabupaten Batang," katanya.
Penilaian yang dilakukan kepada 104 perusahaan yang mengikuti ajang yang kompetitif ini meliputi tahapan penilaian dokumen, presentasi program dan verifikasi ke area program CSR.
Berdasarkan hasil penilaian tersebut tiga program CSR PT Bhimasena Power Indonesia berhasil memperoleh penghargaan yaitu Program Daerah Aliran Sungai (DAS) Lestari dan Keanekaragaman Hayati yang meraih kategori Silver, Program Pengembangan Koperasi yang juga meraih kategori Silver, serta Program Lahan Pengganti bagi petani di sekitar PLTU Batang yang meraih kategori Bronze.
Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Mendes PDT) Yandri Susanto mengapresiasi kepada korporasi-korporasi milik negara maupun swasta yang sudah ikut serta berkontribusi nyata terhadap pembangunan desa-desa di Indonesia.
"Desa hari ini memegang peranan penting dalam pembangunan nasional, yang mana desa di sebut dalam Asta Cita ke-6 dalam pemerintahan Presiden Prabowo Subianto, membangun dari desa dan dari bawah untuk pemerataan ekonomi dan pemberantasan kemiskinan," katanya.