Cilacap (ANTARA) - PT PLN Indonesia Power (PLN IP) berkolaborasi dengan menerapkan sistem irigasi otomatis berbasis Internet of Things (IoT) pada lahan bawang merah di Desa Bunton, Kecamatan Adipala, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah.

Inovasi ini bertujuan meningkatkan efisiensi penggunaan air, menghemat biaya, serta mengoptimalkan produktivitas pada lahan seluas 1.200 meter persegi yang sebelumnya tidak produktif karena sering terendam air laut dan rawan abrasi pantai. Kini lahan tersebut ditanami bawang merah varietas Maserati dari benih True Shallot Seed (TSS). 

Sistem yang dikembangkan oleh tim peneliti Faperta yang dipimpin oleh Prof Dr Ir Saparso MP bersama Arief Sudarmaji ST MT PhD itu menggunakan sensor kelembapan tanah (soil moisture sensor) yang terpasang di area perakaran tanaman. 

Sensor tersebut memantau kadar air secara waktu nyata dan mengirimkan data ke platform monitoring berbasis web atau aplikasi ponsel pintar, kemudian secara otomatis mengaktifkan pompa ketika kadar air berada di bawah ambang optimal.

Baca juga: Pupuk hayati Unsoed suburkan kembali lahan bekas tambang di Nunukan

“Dengan penggunaan sensor kelembapan tanah dan pengendali berbasis mikrokontroler, sistem ini mengatasi permasalahan boros air, ketidaktepatan waktu penyiraman, serta biaya tenaga kerja yang tinggi," kata Arief Sudarmaji.

Petani mitra PLN IP di Desa Bunton, Tono mengatakan sistem irigasi otomatis tersebut sangat dibutuhkan. 

"Dengan pengairan yang otomatis mempermudah pekerjaan petani dan lebih efisien waktu. Diharapkan dengan penerapan teknologi ini dapat menghemat penggunaan air irigasi, tanaman lebih subur, dan meningkatkan hasil panen," katanya.

Selain itu, teknologi tersebut juga mendukung praktik pertanian berkelanjutan dengan menjaga kelembapan tanah tetap optimal, mengurangi risiko penyakit, dan menghemat biaya tenaga kerja. 

Dengan memanfaatkan lahan tidak produktif, teknologi tersebut diperkirakan mampu memberikan pendapatan tambahan hingga lebih dari Rp10 juta.

Kolaborasi tersebut merupakan bagian dari komitmen PLN IP untuk mendorong digitalisasi pertanian dan meningkatkan daya saing komoditas hortikultura nasional, khususnya bawang merah. 

Ke depan, sistem ini direncanakan untuk dikembangkan dengan integrasi energi surya serta akal imitasi (AI) guna prediksi kebutuhan air berdasarkan data iklim dan fase pertumbuhan tanaman.

Baca juga: Mahasiswa Unsoed raih Juara 2 dan Best Presentation di PIMPI 2025
Baca juga: Mahasiswa Unsoed temukan peran penanggalan Jawa untuk adaptasi iklim


Pewarta : KSM
Editor : Sumarwoto
Copyright © ANTARA 2025