Purwokerto (ANTARA) - Mahasiswa Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, kembali menorehkan prestasi gemilang di kancah nasional dengan meraih Juara 2 sekaligus penghargaan Best Presentation dalam ajang Pekan Inovasi Mahasiswa Pertanian Indonesia (PIMPI) 2025.

Tim mahasiswa Unsoed yang tampil dalam kompetisi ilmiah yang digelar oleh Forum for Scientific Studies (Forces) IPB University pada 23–24 Agustus 2025 dengan tema "Agrointegration to Achieve Empowered Agriculture" itu terdiri atas Farhan Fauzan, Mardatillah Lia Pebrianti, dan Putri Hasna Nabila Faradina.

PIMPI menjadi wadah bagi mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia untuk mengembangkan ide kreatif, sekaligus menyalurkan inovasi aplikatif di bidang pertanian yang inklusif, berkelanjutan, dan berdaya saing tinggi.

Dalam kompetisi itu, Tim Unsoed mengangkat subtema inovasi pangan fungsional untuk mencegah stunting. Karya mereka berjudul "Formulasi Sosis Hati Ayam dan Edamame sebagai Alternatif Pangan untuk Mengatasi Masalah Stunting guna Menuju Indonesia Emas 2045" dinilai juri mampu menawarkan solusi konkret atas isu strategis gizi di Indonesia.

Baca juga: Mahasiswa Unsoed temukan peran penanggalan Jawa untuk adaptasi iklim

"Ajang ini menjadi pengalaman berharga bagi kami untuk berkontribusi dalam pemecahan masalah gizi, khususnya stunting. Melalui formulasi inovatif ini, kami berharap pangan fungsional berbasis bahan lokal dapat menjadi solusi nyata bagi generasi sehat menuju Indonesia Emas 2045," kata Ketua Tim Mahasiswa Unsoed Farhan Fauzan.

Menurut dia, penggunaan hati ayam dan edamame dalam produk pangan sosis tidak hanya memanfaatkan bahan baku yang mudah diperoleh masyarakat, juga memiliki kandungan gizi yang tinggi, terutama protein, zat besi, dan asam amino esensial yang berperan penting dalam tumbuh kembang anak.

Ia mengharapkan inovasi tersebut dapat diaplikasikan secara luas, baik dalam skala rumah tangga maupun industri kecil menengah, sehingga mampu mendukung program pemerintah dalam percepatan penurunan stunting.

Pencapaian tersebut tidak hanya menjadi kebanggaan bagi tim, juga mempertegas komitmen Unsoed dalam mencetak mahasiswa inovatif, berkarakter, dan peduli pada isu strategis bangsa. Keberhasilan ini diharapkan dapat menginspirasi mahasiswa lain untuk terus berkarya, berinovasi, dan meraih prestasi di tingkat nasional maupun internasional.

Baca juga: Meninjau kembali penerapan diferensiasi fungsional dalam KUHAP
Baca juga: Akademisi Unsoed: Penonaktifan anggota DPR ranah internal partai
Baca juga: Unsoed Purwokerto perkuat ekosistem halal melalui inovasi dan pelatihan


Pewarta : KSM
Editor : Sumarwoto
Copyright © ANTARA 2025