Purwokerto (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Banyumas meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi potensi kekeringan pada musim kemarau tahun 2025 di wilayah itu meskipun hingga saat ini belum ada permintaan penyaluran bantuan air bersih dari desa-desa terdampak. 

Kepala Pelaksana BPBD Banyumas Budi Nugroho di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Jumat, mengatakan kondisi cuaca yang tidak menentu masih memunculkan hujan di sejumlah wilayah Banyumas meskipun prakiraan awal musim kemarau di itu dimulai pada dasarian ketiga bulan Mei. 

"Dropping (penyaluran bantuan air bersih) sampai hari ini belum ada permintaan, meskipun perkiraan musim kemarau sebenarnya di 10 hari terakhir bulan Mei. Tapi kita siapkan," katanya usai meresmikan penerapan Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB) di Sekolah 3 Bahasa Putera Harapan atau Puhua School Purwokerto.

Kendati belum ada permintaan resmi, dia mengatakan BPBD telah mengidentifikasi potensi kekeringan di 81 desa yang tersebar di 15 kecamatan.

Menurut dia, desa-desa tersebut telah masuk dalam peta wilayah rawan kekeringan di Kabupaten Banyumas.  

"Seperti tahun kemarin, kita antisipasi melalui pendataan dan pemantauan lewat sistem Ronda Waspada Bencana yang bisa diakses masyarakat," katanya.

Lebih lanjut, dia mengatakan BPBD Kabupaten Banyumas telah menyiapkan langkah antisipatif yang berkaitan dengan ketersediaan bantuan air bersih bagi warga yang terdampak kekeringan dengan mengacu pada kejadian bencana tahun sebelumnya

Ia pun mencontohkan saat penanganan bencana kekeringan pada musim kemarau tahun 2024, BPBD Kabupaten Banyumas menyalurkan bantuan air bersih hingga 2.920 tangki yang setara dengan 14,6 juta liter ke wilayah terdampak kekeringan melalui kolaborasi pentaheliks.

"Alokasi anggaran dari APBD kita siapkan, termasuk dana belanja tidak terduga yang bisa digunakan berdasarkan hasil asesmen di lapangan," katanya menegaskan.

Terkait dengan hal itu, Budi mengimbau masyarakat dan pemerintah desa untuk aktif melaporkan kondisi kekeringan melalui kanal komunikasi resmi BPBD agar penanganan dapat dilakukan cepat dan tepat.

Baca juga: BPBD targetkan 40 sekolah di Banyumas Jateng terapkan SPAB pada 2025


Pewarta : Sumarwoto
Editor : Edhy Susilo
Copyright © ANTARA 2025