Banjarnegara (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, mengimbau warga di wilayah itu untuk mengantisipasi dampak musim kemarau seperti bencana kekeringan serta kebakaran hutan dan lahan (karhutla).
"Berdasarkan informasi prakiraan cuaca dari BMKG, wilayah Jawa Tengah akan memasuki musim kemarau pada bulan Agustus," kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Banjarnegara Aji Piluroso di Banjarnegara, Jumat.
Bahkan, kata dia, BMKG memprediksi musim kemarau tahun 2025 di Jawa Tengah berlangsung cukup panjang mencapai 5-6 bulan.
Oleh karena itu pihaknya telah mengeluarkan imbauan bagi masyarakat untuk mengantisipasi dampak musim kemarau.
"Kami mengimbau masyarakat untuk mewaspadai kebakaran hutan, lahan, dan semak-semak, dengan tidak melakukan pembakaran tanpa pengawasan," katanya.
Selain itu, kata dia, masyarakat diimbau untuk mulai menghemat penggunaan air serta mulai melakukan pemetaan sumber-sumber air yang dapat digunakan apabila terjadi kekurangan air bersih di wilayahnya.
Ia mengatakan Kabupaten Banjarnegara bagian selatan, seperti Kecamatan Susukan, Klampok, Pagedongan, Bawang, Purwonegoro, dan Mandiraja, merupakan wilayah berpotensi terjadi kekeringan, sehingga BPBD sudah menyiapkan sarana dan prasarana apabila terjadi kedaruratan kekeringan.
Menurut dia, sarana dan prasarana tersebut antara lain mobil tangki air, bak penampung air, pompa air, serta personel Tim Reaksi Cepat Penanggulangan Bencana (TRC PB) yang siap membantu masyarakat apabila kekurangan air bersih pada musim kemarau.
"Segera hubungi BPBD Banjarnegara melalui Pusdalops (Pusat Pengendalian Operasi) BPBD yang siap melayani masyarakat," kata Aji.
Baca juga: Wali Kota Magelang ingatkan warga waspada kebakaran rumah