Solo (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah menyebut gelaran Soloraya Great Sale (SGS) menjadi embrio aglomerasi yang akan dikembangkan di wilayah lain.
Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah Sumarno usai Rapat Koordinasi penyelenggaraan Soloraya Trade, Tourism, Investment Expo (STTIE) di Adem Ayem Resto Surakarta, Jawa Tengah, Kamis mengatakan beberapa wilayah aglomerasi lain tersebut di antaranya Semarang Raya, Pati Raya, dan Banyumas Raya.
“Yang dilakukan di Soloraya ini menjadi embrio. Ke depan, sesuai instruksi Pak Gubernur, kami akan mengembangkan di kawasan lain seperti Semarang Raya, Banyumas Raya, dan lainnya,” katanya.
Menurut dia, penyelenggaraan Soloraya Great Sale ini menjadi salah satu upaya untuk membangun kekuatan ekonomi wilayah berbasis aglomerasi.
Bahkan, dikatakannya, konsep aglomerasi dapat menjadi alat pengendali inflasi yang lebih efektif di tingkat regional.
“Kalau aglomerasi ini jalan, kita bisa kendalikan inflasi dalam ring ekonomi yang lebih terintegrasi,” katanya.
Menurut dia, dengan aglomerasi setiap daerah akan memiliki spesialisasi produk dan saling mendukung dalam distribusi dan pasokan. Model ini dapat mengurangi tekanan harga serta memperkuat daya tahan ekonomi daerah terhadap gejolak eksternal.
Ia mengatakan aglomerasi bukan semata pembangunan fisik, melainkan juga bagian dari strategi stabilisasi untuk menjaga daya beli masyarakat.
Sementara itu, Ketua Kamar Dagang Indonesia (Kadin) Surakarta Ferry Septha Indrianto mengatakan wilayah Soloraya secara alamiah sudah saling terhubung secara sosial, ekonomi, dan budaya. Namun untuk menciptakan daya saing regional, perlu arah pembangunan yang jelas.
Ia mengatakan gelaran STTIE 2025 ini merupakan rangkaian acara penutupan Soloraya Great Sale. Ini diharapkan menjadi titik awal untuk meningkatkan investasi yang terintegrasi dan menghasilkan lapangan kerja sebanyak-banyaknya.
“Ini bukan soal pameran semata. Kami ingin Soloraya menjadi benchmark aglomerasi yang berhasil meningkatkan investasi dan menciptakan lapangan kerja sebanyak-banyaknya,” katanya.
Disinggung mengenai kesiapan Kadin Surakarta untuk mendukung pelaksanaan aglomerasi di wilayah lain, ia mengaku siap melaksanakan apabila diperintahkan untuk membantu.