Semarang (ANTARA) - Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan Kantor Cabang Semarang Pemuda memberikan perlindungan kepada 1.225 mahasiswa Universitas Semarang (USM) yang akan melaksanakan kuliah kerja nyata (KKN).

Kepala BPJS Ketenagakerjaan KCS Pemuda Mohamad Irfan, di Semarang, Kamis, menyampaikan bahwa mahasiswa yang terdaftar akan mendapatkan perlindungan dua program, yaitu Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) dan Jaminan Kematian (JKM) selama masa pelaksanaan KKN.

Menurut dia, langkah tersebut merupakan bentuk komitmen dalam memberikan perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan kepada seluruh lapisan masyarakat.

Ia mengatakan bahwa kegiatan KKN memiliki risiko tersendiri karena mereka berada di luar kampus sehingga perlu perlindungan dari risiko yang mungkin terjadi selama pelaksanaannya.

"Kegiatan KKN memiliki risiko tersendiri karena para mahasiswa akan berinteraksi langsung dengan masyarakat dan lingkungan luar kampus. Oleh karena itu, kami hadir untuk memastikan mereka terlindungi dari risiko kerja yang mungkin terjadi," katanya.

Rektor USM Dr. Supari mengapresiasi dukungan dari BPJS Ketenagakerjaan sebagai kolaborasi yang menjadi langkah yang sangat penting dalam memberikan rasa aman bagi mahasiswa yang akan mengabdi kepada masyarakat.

"Keberadaan BPJS Ketenagakerjaan yang membersamai KKN ini sangat penting bagi kami supaya fokusnya disana, tidak mikir risiko-risiko pada saat KKN, Kehadiran secara psikologis dan secara nyata BPJS Ketenagakerjaan," katanya.

Sementara itu, Bupati Semarang Ngesti Nugraha menyambut baik kegiatan tersebut dan berharap para mahasiswa dapat menjalankan program KKN dengan semangat dan tanggung jawab, serta membawa manfaat bagi masyarakat desa tempat mereka ditempatkan.

"Khusus kepada BPJS Ketenagakerjaan, saya ucapkan terimakasih atas kerja sama dengan USM dan juga mungkin nanti dengan universitas lainnya dalam rangka melindungi para mahasiswa yang akan menjalankan KKN, Seandainya nanti ada resiko tidak perlu khawatir karena sudah terlindungi oleh BPJS Ketenagakerjaan” Kata Ngesti.

Dengan terlindunginya 1.255 mahasiswa USM oleh program jaminan sosial ketenagakerjaan, kata dia, BPJS Ketenagakerjaan menunjukkan konsistensinya dalam memperluas cakupan perlindungan bagi kelompok nonpekerja formal, khususnya pelajar dan mahasiswa yang terlibat dalam kegiatan pengabdian masyarakat.


Pewarta : Zuhdiar Laeis
Editor : Edhy Susilo
Copyright © ANTARA 2025