Kudus (ANTARA) - Terapis yang tergabung dalam Ikatan Fisioterapi Indonesia Cabang Kudus, Jawa Tengah, memperingati Hari Fisioterapi se-dunia dengan menggelar terapi gratis kepada masyarakat yang berkunjung ke Alun-alun Kudus pada saat "Car Free Day" atau sehari tanpa asap knalpot kendaraan, Minggu.
"Sesuai dengan tema tahun ini, bakti sosial ini lebih dikhususkan untuk melakukan screening, treatment, dan edukasi gratis kepada masyarakat," kata Ketua Ikatan Fisioterapi Indonesia Cabang Kudus Laode Abdurohim di Kudus.
Kebetulan, kata dia, "world physio day" atau hari fisioterapi se-dunia diperingati setiap tanggal 8 September 2024. Untuk itu, Ikatan Fisioterapi Indonesia Cabang Kudus menggelar bakti sosial di kawasan "car free day atau CFD" Alun-alun Simpang Tujuh Kudus.
Ia mengungkapkan kegiatan bakti sosial ini serentak dilaksanakan se-Indonesia melalui cabang-cabang ikatan Fisioterapi Indonesia.
Sementara di Kudus, kata dia, memilih melaksanakan saat CFD dengan sasaran pengunjung yang memiliki keluhan nyeri pinggang bawah.
Hasilnya, kata dia, mendapat respons positif karena terdapat 54 pengunjung yang memanfaatkan untuk berkonsultasi terkait permasalahan nyeri di bagian pinggang bawah.
"Selain bisa berkonsultasi, puluhan masyarakat lintas usia tersebut juga mendapatkan terapi gratis," ujarnya.
Program terapi gratis tersebut, melibatkan lebih dari 40 fisioterapis dari berbagai rumah sakit dan klinik yang ada di Kabupaten Kudus.
"Dengan adanya baksos ini diharapkan masyarakat Kudus bisa mendapat edukasi tentang nyeri pinggang bawah dan sekaligus mengenalkan tentang fisioterapi.
Selain itu fisioterapi bisa menjadi sarana agar bisa bergerak, bermanfaat dan bermartabat sesuai semboyan ikatan fisioterapi Indonesia," ujarnya.
Arini, salah satu warga yang memanfaatkan layanan fisioterapi mengaku terbantu dengan adanya kegiatan ini, karena mendapatkan informasi yang bermanfaat terkait treatment nyeri pinggangnya.
"Saya juga mendapatkan layanan terapi gratis," ujarnya.
"Sesuai dengan tema tahun ini, bakti sosial ini lebih dikhususkan untuk melakukan screening, treatment, dan edukasi gratis kepada masyarakat," kata Ketua Ikatan Fisioterapi Indonesia Cabang Kudus Laode Abdurohim di Kudus.
Kebetulan, kata dia, "world physio day" atau hari fisioterapi se-dunia diperingati setiap tanggal 8 September 2024. Untuk itu, Ikatan Fisioterapi Indonesia Cabang Kudus menggelar bakti sosial di kawasan "car free day atau CFD" Alun-alun Simpang Tujuh Kudus.
Ia mengungkapkan kegiatan bakti sosial ini serentak dilaksanakan se-Indonesia melalui cabang-cabang ikatan Fisioterapi Indonesia.
Sementara di Kudus, kata dia, memilih melaksanakan saat CFD dengan sasaran pengunjung yang memiliki keluhan nyeri pinggang bawah.
Hasilnya, kata dia, mendapat respons positif karena terdapat 54 pengunjung yang memanfaatkan untuk berkonsultasi terkait permasalahan nyeri di bagian pinggang bawah.
"Selain bisa berkonsultasi, puluhan masyarakat lintas usia tersebut juga mendapatkan terapi gratis," ujarnya.
Program terapi gratis tersebut, melibatkan lebih dari 40 fisioterapis dari berbagai rumah sakit dan klinik yang ada di Kabupaten Kudus.
"Dengan adanya baksos ini diharapkan masyarakat Kudus bisa mendapat edukasi tentang nyeri pinggang bawah dan sekaligus mengenalkan tentang fisioterapi.
Selain itu fisioterapi bisa menjadi sarana agar bisa bergerak, bermanfaat dan bermartabat sesuai semboyan ikatan fisioterapi Indonesia," ujarnya.
Arini, salah satu warga yang memanfaatkan layanan fisioterapi mengaku terbantu dengan adanya kegiatan ini, karena mendapatkan informasi yang bermanfaat terkait treatment nyeri pinggangnya.
"Saya juga mendapatkan layanan terapi gratis," ujarnya.