Kudus (ANTARA) - MI NU Batul Mukminin dan SD 4 Jekulo, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, meraih juara umum untuk kelompok usia (KU) 12 tahun dan 10 tahun pada ajang "Athletics Challenge 2024" yang digelar di Supersoccer Arena Rendeng Kudus.
Guru Olahraga SD 4 Jekulo Muhammad Ilham Al Kahfi di Kudus, Kamis, mengakui bersyukur anak didiknya bisa meraih juara umum pada ajang "Athletics Challenge 2024" yang berlangsung sejak 9-11 Juli 2024.
Padahal, kata dia, anak didiknya yang ikut lomba tidak ada yang menekuni olahraga tersebut. Namun, berkat semangat mereka dan latihan rutin sejak satu bulan lalu akhirnya membuahkan hasil.
"Kami mulai membentuk tim setelah ujian kenaikan kelas. Kebetulan akhir 2023 juga sudah mengikuti coaching clinic, anak-anak mulai aktif latihan. Target awalnya memang jadi peserta saja supaya anak-anak juga bisa merasakan perlombaan atletik itu seperti apa," ujarnya.
Ia tidak menyangka ternyata bisa menjadi juara umum, setelah memboyong enam piala dan menjadi juara umum untuk KU 10 tahun dalam turnamen yang diinisiasi oleh Bakti Olahraga Djarum Foundation, MilkLife, dan Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PASI) Kabupaten Kudus tersebut.
Enam piala tersebut diraih dari lomba sprint 60 meter putra, frog jump putra, formula 1 putra, kanga’s escape putra, estafet 8x50 meter, dan formula 1 putri.
Tentunya, kata dia, anak-anak jadi termotivasi untuk bisa juara di bidang olahraga.
Sementara itu, di babak final KU12, MI NU Baitul Mukminin tampil digdaya di tiga nomor lomba yakni estafet 8x50 meter, frog jump putri, dan kanga’s escape putri.
Ketua Panitia Pelaksana MilkLife Athletics Challenge 2024 Edi Supriyanto mengucap syukur pelaksanaan acara selama tiga hari berjalan baik dan lancar.
Ia berharap sesuai dengan tujuan utama diadakan turnamen ini, para peserta dapat semakin mengenal dan mencintai olahraga atletik dan di masa mendatang dapat menapaki karier menjadi atlet profesional.
"Tujuan utama diselenggarakannya athletics challenge 2024 ini untuk menumbuhkan dan menggelorakan rasa cinta masyarakat terhadap olahraga atletik, khususnya di usia dini," ujarnya.
Ketua Bidang Pembinaan dan Prestasi PASI Kabupaten Kudus Noor Akhmad menambahkan selama penyelenggaraan atletics challenge 2024, bibit-bibit potensial atlet banyak terlihat yang dapat menjadi angin segar untuk meningkatkan kejayaan olahraga atletik bagi Kota Kudus.
"Kami berterima kasih karena telah memberikan dukungan nyata terhadap penguatan ekosistem olahraga atletik di Kota Kudus melalui kegiatan ini. Harapannya tentu saja kegiatan ini bisa rutin diselenggarakan sehingga kecintaan masyarakat bisa terus tumbuh," ujarnya.
Baca juga: Kudus gelar "Athletics Challenge" tingkat SD untuk jaring bibit muda
Guru Olahraga SD 4 Jekulo Muhammad Ilham Al Kahfi di Kudus, Kamis, mengakui bersyukur anak didiknya bisa meraih juara umum pada ajang "Athletics Challenge 2024" yang berlangsung sejak 9-11 Juli 2024.
Padahal, kata dia, anak didiknya yang ikut lomba tidak ada yang menekuni olahraga tersebut. Namun, berkat semangat mereka dan latihan rutin sejak satu bulan lalu akhirnya membuahkan hasil.
"Kami mulai membentuk tim setelah ujian kenaikan kelas. Kebetulan akhir 2023 juga sudah mengikuti coaching clinic, anak-anak mulai aktif latihan. Target awalnya memang jadi peserta saja supaya anak-anak juga bisa merasakan perlombaan atletik itu seperti apa," ujarnya.
Ia tidak menyangka ternyata bisa menjadi juara umum, setelah memboyong enam piala dan menjadi juara umum untuk KU 10 tahun dalam turnamen yang diinisiasi oleh Bakti Olahraga Djarum Foundation, MilkLife, dan Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PASI) Kabupaten Kudus tersebut.
Enam piala tersebut diraih dari lomba sprint 60 meter putra, frog jump putra, formula 1 putra, kanga’s escape putra, estafet 8x50 meter, dan formula 1 putri.
Tentunya, kata dia, anak-anak jadi termotivasi untuk bisa juara di bidang olahraga.
Sementara itu, di babak final KU12, MI NU Baitul Mukminin tampil digdaya di tiga nomor lomba yakni estafet 8x50 meter, frog jump putri, dan kanga’s escape putri.
Ketua Panitia Pelaksana MilkLife Athletics Challenge 2024 Edi Supriyanto mengucap syukur pelaksanaan acara selama tiga hari berjalan baik dan lancar.
Ia berharap sesuai dengan tujuan utama diadakan turnamen ini, para peserta dapat semakin mengenal dan mencintai olahraga atletik dan di masa mendatang dapat menapaki karier menjadi atlet profesional.
"Tujuan utama diselenggarakannya athletics challenge 2024 ini untuk menumbuhkan dan menggelorakan rasa cinta masyarakat terhadap olahraga atletik, khususnya di usia dini," ujarnya.
Ketua Bidang Pembinaan dan Prestasi PASI Kabupaten Kudus Noor Akhmad menambahkan selama penyelenggaraan atletics challenge 2024, bibit-bibit potensial atlet banyak terlihat yang dapat menjadi angin segar untuk meningkatkan kejayaan olahraga atletik bagi Kota Kudus.
"Kami berterima kasih karena telah memberikan dukungan nyata terhadap penguatan ekosistem olahraga atletik di Kota Kudus melalui kegiatan ini. Harapannya tentu saja kegiatan ini bisa rutin diselenggarakan sehingga kecintaan masyarakat bisa terus tumbuh," ujarnya.
Baca juga: Kudus gelar "Athletics Challenge" tingkat SD untuk jaring bibit muda