Magelang (ANTARA) - Sebanyak 11.746 anak usia 0 hingga 7 tahun menjadi sasaran pemberian vaksin polio pada Sub Pekan Imunisasi Nasional (Sub Pin) Polio di Kota Magelang tahun 2024.

"Pemberian imunisasi ini merupakan quick respons pemerintah atas kasus lumpuh layu yang terjadi di Klaten, Jawa Tengah dan Pamekasan, Jawa Timur," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Magelang Istikomah di Magelang, Senin.

Ia menjelaskan Sub Pin Polio ini berupa imunisasi sebagai respons karena adanya outbreak atau kejadian luar biasa (KLB), yakni dua kasus di Jawa Timur dan satu kasus di Klaten, Jawa Tengah.

"Sebetulnya Indonesia telah dinyatakan bebas polio beberapa tahun lalu. Tapi adanya kasus di Pamekasan dan Klaten tersebut pemerintah menggelar Sub Pin Polio ini untuk mencegah meluasnya KLB," kata dia.

Ia menyebut anak-anak harus dilindungi, berapapun anggaran dan sumber daya yang dibutuhkan, tetap diupayakan oleh pemerintah. Mereka harus mendapatkan perlindungan khusus, untuk pencegahan primer terhadap penyakit ini.

Sub Pin Polio serentak dilaksanakan di Jawa Timur, Jawa Tengah, dan DIY.

Di Kota Magelang telah dijadwalkan untuk semua sasaran melalui puskesmas, posyandu, Pos PAUD/TK/SD.

Pihaknya berharap seluruh pemangku kepentingan, orang tua, dan masyarakat turut serta dan mendukung gerakan ini untuk melindungi generasi bangsa.

Wakil Wali Kota Magelang, KH M Mansyur menyambut baik kegiatan Sub PIN Polio 2024, meskipun di Kota Magelang belum ditemukan kasus polio.

"Akan tetapi, apa salahnya jika kita njagani. Mengingat Kabupaten Klaten merupakan salah satu tetangga kita, bukan tidak mungkin apabila terjadi penularan, karena kita ketahui bersama virus polio ini berisiko tinggi terhadap penularan kepada anak usia 0-7 tahun," ujarnya.

Ia menyampaikan pencegahan polio tidak hanya dengan imunisasi, tetapi juga dapat dilakukan dengan memastikan kebersihan, baik kebersihan makanan dan minuman yang dikonsumsi, kebersihan diri maupun kebersihan lingkungan.

Masyarakat, katanya, perlu memastikan untuk buang air besar di jamban yang sehat karena virus tersebut bisa menyebar di lingkungan sekitar melalui feses. Kondisi kesehatan lingkungan yang buruk dapat mempercepat penyebaran virus.

"Mari bersama-sama menjaga hidup sehat, jaga kebersihan, ingat kebersihan sebagian dari iman. Jika lingkungan kita bersih insya allah hidup kita akan menjadi sehat dan juga anak yang sehat harus bebas penyakit, mempunyai status gizi yang baik, hidup dalam lingkungan sehat dan mendapat pendidikan yang berkualitas," katanya.

Kepada tenaga kesehatan dan kader kesehatan yang berada di masyarakat, Mansyur meminta untuk terus mengingatkan pentingnya imunisasi pada anak sehingga Kota Magelang bebas polio.

Baca juga: Sebanyak 95 persen anak menjadi target imunisasi polio di Temanggung

Pewarta : Heru Suyitno
Editor : Edhy Susilo
Copyright © ANTARA 2024