Semarang (ANTARA) - Bio Farma dan PathGen menggandeng Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP) Banyumas, Jawa Tengah dalam penelitian menciptakan kit diagnostik molekuler Bernama BioColoMelt-Dx.

Produk tersebut merupakan wujud kolaborasi nasional dan internasional yang secara bahu membahu diharapkan dapat memberikan sumbangsih terhadap ketahanan produk kesehatan Indonesia.

Dosen Fakultas Farmasi UMP sekaligus Peneliti Dunia apt. Susanti, M.Phil., Ph.D mengatakan BioColoMelt-Dx Alat Diagnostik Molekuler Deteksi Kangker Usus Besar ini dikembangkan oleh Bio Farma dan PathGen berdasarkan penelitian oleh Dr. Susanti.

Selama menjalani studi doktoralnya di University of Nottingham di bawah bimbingan Prof. Mohammad Ilyas.

Baca juga: Fikes UMP luncurkan Program Desa Tangguh Bencana

Selain merupakan diaspora Indonesia peneliti kanker, Dr. Susanti juga merupakan seorang penyitas kanker usus stadium 3 yang divonis pada tahun 2014 saat berusia 30 tahun.

Sensitivitas dan spesifisitas tes BioColoMelt-Dx sangat baik (>95 persen) dan telah diuji menggunakan kurang lebih 300 sampel pasien kanker usus besar di UK (Nottingham) dan Indonesia dengan pembanding berupa metode deteksi standar yang telah disetujui badan regulasi internasional seperti FDA (Food Drug Administration).

“Uji validasi klinis menggunakan sampel pasien Indonesia telah selesai dilakukan bersama-sama dengan Rumah Sakit Kanker Dharmais, Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Indonesia-Rumah Sakit Dr. Cipto Mangun Kusumo, Universitas Riau, Universitas Gadjah Mada-Rumah Sakit Dr. Sarjito,” katanya.

Baca juga: Rektor Universitas Muhammadiyah Purwokerto sapa peneliti dunia di Yogyakarta

Banyak pihak lain yang juga memberikan dukungan selama pengembangan produk BioColoMelt-Dx ini, diantaranya Badan Riset dan Inovasi Nasional/BRIN serta Kedutaan Besar Republik Indonesia di London.

Pewarta : KSM
Editor : Nur Istibsaroh
Copyright © ANTARA 2024