Purwokerto (ANTARA) - Mahasiswi penyandang disabilitas asal Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, Eprisa Nova Rahmawati, berhasil lulus dengan pujian besar (magna cum laude) setelah menjalani kuliah di Program Studi Teknik Informatika Fakultas Teknik dan Sains Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP).
Saat didaulat untuk menyampaikan pesan dan kesan wisudawan dalam Wisuda Ke-77 UMP di Auditorium Ukhuwah Islamiyah Kampus I UMP, Desa Dukuhwaluh, Kecamatan Kembaran, Kabupaten Banyumas, Jateng, Sabtu, Eprisa yang mendapatkan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) 3,77 itu mengaku perjalanan akademiknya tidaklah mudah.
Namun berkat beasiswa penuh yang diberikan Rektor UMP Jebul Suroso sejak awal perkuliahan, dia mampu melanjutkan pendidikan meski sempat hampir menyerah.
"Hari itu menjadi secercah harapan di saat saya merasa putus asa dan hampir menyerah dengan cita-cita untuk melanjutkan pendidikan," katanya.
Menurut dia, UMP telah menjadi rumah kedua baginya yang bukan sekadar tempat menuntut ilmu, melainkan ruang yang memberikan dukungan penuh terhadap minat, bakat, serta keberadaan sebagai mahasiswa disabilitas.
"Inilah kampus yang ramah bagi mahasiswa disabilitas, di mana kami tidak merasa berbeda, di mana kami memiliki hak dan kesempatan yang sama untuk meraih mimpi setinggi-tingginya," katanya.
Saat ditemui wartawan, ia mengatakan dalam menyelesaikan kuliahnya, dia membuat karya penelitian yang dituangkan dalam skripsi dan diharapkan bermanfaat bagi petani.
Dalam hal ini, dia mengembangkan aplikasi berbasis kamera untuk mendeteksi penyakit pada daun tomat.
Melalui inovasi tersebut, kata dia, petani pemula dapat lebih mudah mengetahui kondisi tanaman hanya dengan memindai daun menggunakan kamera gawai.
"Tujuan saya ingin memudahkan petani agar bisa langsung mengenali penyakit tanaman secara praktis," kata dia yang orang tuanya bekerja sebagai petani.
Selain berprestasi dalam bidang akademik, dia juga menyalurkan bakat seni melalui lukisan. Bahkan, selama penyelenggaraan Wisuda Ke-77 UMP, dia menggelar pameran tunggal berisi 20 karya yang merefleksikan pengalaman serta perasaan pribadi.
Saat memberi sambutan dalam wisuda, Rektor Jebul Suroso menyoroti kisah inspiratif Eprisa Nova Rahmawati yang memiliki keterbatasan fisik namun berhasil menyelesaikan studi dan menciptakan aplikasi untuk meningkatkan produktivitas pertanian.
"Ketika seseorang bisa menyelesaikan keterbatasannya dengan kreatif dan tekad yang kuat, maka bisa dipastikan dia akan mencapai kemenangan dengan jalan yang tidak terduga," kata dia mengutip filsuf Tiongkok.
Menurut dia, Eprisa juga menunjukkan bahwa UMP adalah lembaga pendidikan yang universal dan ramah bagi siapa pun, tanpa memandang perbedaan fisik maupun keyakinan.
Jjumlah wisudawan yang menjalani Wisuda Ke-77 UMP tercatat 2.113 orang, tujuh di antaranya mahasiswa internasional.
"Sebagian menjalani wisuda hari ini (20/9) dan sisanya akan diwisuda pada Ahad (21/9) besok," kata dia.
Baca juga: UMP-BNI sinergi kembangkan Kampung Inggris di Kota Lama Banyumas

