Purwokerto, Jateng (ANTARA) - Bupati Banyumas Achmad Husein mengingatkan masyarakat untuk tetap taat protokol kesehatan seiring dengan peningkatan kasus COVID-19 di Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, dalam beberapa hari terakhir.

"Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kabupaten Banyumas, dalam periode 1-25 Januari tercatat sebanyak 23 orang yang terkena COVID-19," katanya di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Rabu.

Bahkan dalam satu pekan terakhir, kata dia, ditemukan sebanyak 13 kasus positif baru dengan kasus tertinggi muncul pada tanggal 21 Januari 2022 yang mencapai 5 orang.

Kendati terjadi peningkatan kasus positif, dia mengatakan dalam periode 1-25 Januari 2022 tidak ada kasus kematian akibat COVID-19 di Banyumas.

"Semoga kasus positifnya tidak mengalami peningkatan signifikan dan tidak ada lagi yang meninggal dunia akibat COVID-19," katanya.

Bupati mengimbau masyarakat untuk tetap taat dalam melaksanakan protokol kesehatan meskipun telah mendapatkan vaksin COVID-19 seiring dengan ditemukannya penularan varian Omicron di wilayah Jawa Tengah.

"Tetap memakai masker dalam setiap aktivitas, cuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir, jaga jarak, hindari kerumunan, dan kurangi mobilitas," katanya menegaskan.

Terkait dengan cakupan vaksinasi dosis pertama secara kumulatif di Banyumas, dia mengatakan berdasarkan data riil atau manual per tanggal 25 Januari 2022 tercatat sebanyak 1.270.776 orang atau 90,87 persen dari target 1.398.427 sasaran, sedangkan berdasarkan data Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) sebanyak 1.259.211 orang atau 90,04 persen dari target 1.398.427 sasaran.

Sementara vaksinasi dosis pertama bagi warga lanjut usia per tanggal 25 Januari 2022 berdasarkan data KPCPEN sebanyak 140.325 orang atau 72,29 persen dari target 194.112 sasaran, sedangkan vaksinasi dosis pertama untuk anak usia 6-11 tahun berdasarkan data KPCPEN sebanyak 149.741 anak atau 94,51 persen dari target 158.442 sasaran.

"Kalau berdasarkan data riil, vaksinasi dosis pertama untuk anak usia 6-11 tahun telah mencapai 159.675 anak atau 100,8 persen dari target 158.442 sasaran," kata Bupati.

Menurut dia, Pemerintah Kabupaten Banyumas hingga saat ini masih menunggu hasil pemeriksaan terhadap dua sampel whole genome sequence (WGS) yang dikirim ke Balai Laboratorium Kesehatan Semarang.

Dalam hal ini, Dinas Kesehatan Kabupaten Banyumas mengambil sampel WGS terhadap dua dari lima warga terkonfirmasi positif COVID-19 yang ditemukan pada 21 Januari 2022.

Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Dinkes Kabupaten Banyumas Arif Sugiono mengatakan dari dua sampel WGS yang menjalani pemeriksaan laboratorium itu, salah satunya merupakan warga Sokaraja yang memiliki perjalanan dari wilayah Jakarta atau Tangerang, sedangkan satu sampel lainnya berasal dari warga yang tidak memiliki riwayat perjalanan dari luar Banyumas.

Menurut dia, pemeriksaan sampel WGS tersebut dilakukan karena nilai cycle threshold (CT) value dari dua pasien COVID-19 itu kurang dari 30.

"Oleh karena nilai CT value-nya kurang dari 30, maka kami kirim (sampel WGS) untuk kehati-hatian, mudah-mudahan negatif. Mudah-mudahan bukan karena Omicron," katanya. 

Pewarta : Sumarwoto
Editor : Achmad Zaenal M
Copyright © ANTARA 2024