Jakarta (ANTARA) - Pebalap Red Bulll Max Verstappen mengangkat trofil juara dunia Formula 1 dalam acara penghargaan, Kamis waktu Prancis atau Jumat WIB, dan berharap untuk dapat bertarung lagi dengan pemegang gelar tujuh kali Lewis Hamilton musim depan.
Saingannya dari Mercedes, yang dia kalahkan tahun ini pada putaran terakhir balapan terakhir, tidak menghadiri acara yang digelar di museum Louvre, Paris.
"Tujuan hidup saya tercapai, jadi kedengarannya lumayan," kata Verstappen usai disambut sebagai juara di atas panggung, dikutip dari Reuters.
"Semua yang datang selanjutnya hanyalah bonus. Saya tentu saja akan terus maju, saya akan berada di F1 untuk beberapa tahun lagi, tetapi ini adalah musim yang sangat sulit," ujar pebalap berusia 24 tahun itu menambahkan.
"Ini adalah pertarungan yang luar biasa dengan Lewis, salah satu pebalap terhebat yang pernah ada di Formula One. Saya pikir kami benar-benar saling mendorong hingga batas, terkadang melewati batas... Saya pikir pada akhirnya kami benar-benar saling menghormati."
"Saya tidak sabar menunggu tahun depan untuk kembali dan pasti kami akan mencoba lagi."
Sebelumnya, Verstappen mengaku mengetahui penderitaan penderitaan rivalnya Mercedes.
Bos tim Mercedes Toto Wolff, yang juga absen dalam acara tersebut, telah mengindikasikan beberapa ketidakpastian atas masa depan pebalapnya yang kecewa setelah final hari Minggu lalu di Abu Dhabi.
"Saya tidak merasa kasihan tetapi saya bisa mengerti tentu saja itu bisa sangat menyakitkan," kata Verstappen.
"Tetapi pada akhirnya, itu juga balapan. Anda harus terus berjuang sampai akhir dan Anda tahu bahwa dalam balapan apa pun bisa terjadi."
"Dia juga memenangi kejuaraan seperti itu. Jadi saya pikir dia bisa mengerti juga," ujar pebalap yang menyalip Hamilton di Yas Marina ketika perubahan mendadak pada prosedur safety car memberinya kesempatan untuk menang.
Hamilton meraih gelar pertamanya bersama McLaren pada 2008 dengan menyalip pada tikungan terakhir yang menghancurkan harapan pebalap Ferrari asal Brazil Felipe Massa.
Ditanya soal kemungkinan Hamilton tidak kembali bertempur pada musim depan, Verstappen meragukan hal itu.
"Saya dapat memahami bahwa beberapa hari pertama setelah balapan seperti itu Anda tidak senang, tetapi Anda juga harus memahami ini adalah balapan," kata Verstappen.
"Saya pikir dia harus melihat kembali apa yang telah dia capai."
"Itu akan memberinya banyak kenyamanan dan juga harus menjadi dorongan untuk terus maju karena dia masih berusaha untuk mendapatkan gelar kedelapan dan pasti dia bisa melakukannya lagi tahun depan."
"Jadi saya tidak melihat alasan untuk menyerah atau berhenti sekarang."
Saingannya dari Mercedes, yang dia kalahkan tahun ini pada putaran terakhir balapan terakhir, tidak menghadiri acara yang digelar di museum Louvre, Paris.
"Tujuan hidup saya tercapai, jadi kedengarannya lumayan," kata Verstappen usai disambut sebagai juara di atas panggung, dikutip dari Reuters.
"Semua yang datang selanjutnya hanyalah bonus. Saya tentu saja akan terus maju, saya akan berada di F1 untuk beberapa tahun lagi, tetapi ini adalah musim yang sangat sulit," ujar pebalap berusia 24 tahun itu menambahkan.
"Ini adalah pertarungan yang luar biasa dengan Lewis, salah satu pebalap terhebat yang pernah ada di Formula One. Saya pikir kami benar-benar saling mendorong hingga batas, terkadang melewati batas... Saya pikir pada akhirnya kami benar-benar saling menghormati."
"Saya tidak sabar menunggu tahun depan untuk kembali dan pasti kami akan mencoba lagi."
Sebelumnya, Verstappen mengaku mengetahui penderitaan penderitaan rivalnya Mercedes.
Bos tim Mercedes Toto Wolff, yang juga absen dalam acara tersebut, telah mengindikasikan beberapa ketidakpastian atas masa depan pebalapnya yang kecewa setelah final hari Minggu lalu di Abu Dhabi.
"Saya tidak merasa kasihan tetapi saya bisa mengerti tentu saja itu bisa sangat menyakitkan," kata Verstappen.
"Tetapi pada akhirnya, itu juga balapan. Anda harus terus berjuang sampai akhir dan Anda tahu bahwa dalam balapan apa pun bisa terjadi."
"Dia juga memenangi kejuaraan seperti itu. Jadi saya pikir dia bisa mengerti juga," ujar pebalap yang menyalip Hamilton di Yas Marina ketika perubahan mendadak pada prosedur safety car memberinya kesempatan untuk menang.
Hamilton meraih gelar pertamanya bersama McLaren pada 2008 dengan menyalip pada tikungan terakhir yang menghancurkan harapan pebalap Ferrari asal Brazil Felipe Massa.
Ditanya soal kemungkinan Hamilton tidak kembali bertempur pada musim depan, Verstappen meragukan hal itu.
"Saya dapat memahami bahwa beberapa hari pertama setelah balapan seperti itu Anda tidak senang, tetapi Anda juga harus memahami ini adalah balapan," kata Verstappen.
"Saya pikir dia harus melihat kembali apa yang telah dia capai."
"Itu akan memberinya banyak kenyamanan dan juga harus menjadi dorongan untuk terus maju karena dia masih berusaha untuk mendapatkan gelar kedelapan dan pasti dia bisa melakukannya lagi tahun depan."
"Jadi saya tidak melihat alasan untuk menyerah atau berhenti sekarang."