Semarang (ANTARA) - Ari Widodo menjabat sebagai Kepaa Kantor Imigrasi Kelas II Non TPI Wonosobo menggantikan Henki Irawan dan prosesi serah terima jabatan menandai peralihan tugas, wewenang, dan tanggung jawab, Selasa (7/12).
Setelah menjadi Kanim Wonosobo selama lebih dari 1 tahun 4 bulan, Henki diberikan amanah untuk memimpin Kepala Kantor Imigrasi Kelas I Non TPI Bogor.
Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Jawa Tengah A Yuspahruddin memimpin jalannya kegiatan yang digelar di Aula Kanim Wonosobo tersebut.
Dalam sambutannya, Kakanwil mengatakan rotasi dan mutasi dalam sebuah organisasi adalah hal yang lazim dan promosi jabatan merupakan sebuah misteri.
"Tuhan akan kasih ke siapa yang dikehendakinya (jabatan) dan Tuhan copot dari siapa yang dikehendakinya. Artinya kita tidak bisa duga-duga. Jadi bagaimana kalau sudah mendapatkan jabatan?. Jabatan itu pelihara baik-baik itu. Harus bisa menjaga amanah itu" katanya.
Jqbatan, lanjut Yuspahruddin adalah ujian yang berat karena orang yang dipercaya mendapatkan jabatan biasanya terlena dengan banyak kenikmatan, sehingga pejabat yang diberikan kepercayaan harus mampu tetap istiqomah dan bisa memanfaatkan kesempatan.
"Itulah kesempatan kita untuk berterima kasih kepada masyarakat. Oleh karena itu jabatan harus dipergunakan dengan sebaik-baiknya dalam rangka melayani masyarakat," katanya.
Baca juga: Tingkatkan layanan kekayaan intelektual, Kemenkumham Jateng dan Pemkab Tegal tandatangani MoU
Baca juga: Cegah kecurangan, soal ujian SKB dibakar
Kakanwil kembali mengingatkan 3 fungsi ASN, yaitu pelaksana kebijakan publik, pelayan masyarakat, serta perekat dan pemersatu bangsa.
"Kalau sekarang ini kita adalah pelayan. Oleh karena itu namanya pelayan dilaksanakan konsep ASN yang berakhlak, berorientasi pada pelayanan, akuntabel harus juga bertanggung jawab, mampu mempertanggungjawabkan pekerjaannya dan harus kompeten," katanya
Yuspahruddin juga meminta jajarannya untuk terus meningkatkan kompetensi, terus berkembang kemampuannya, kapabilitas juga bertambah.
"Artinya harus banyak menambah literasi, sering belajar, banyak belajar. Tetap tingkatkan literasi, tingkatkan pengetahuan, tingkatkan juga pengetahuan dalam rangka melaksanakan tugas, itu pesan saya," katanya.
Kepada pegawai Kanim Wonosobo, Kakanwil berharap semua pegawai memberikan dukungan penuh kepada pejabat baru.
Di saat yang sama, kegiatan serah terima juga berlangsung antara Ketua Dharma Wanita Persatuan Kanim Wonosobo yang disaksikan Ketua Dharma Wanita Persatuan Kanwil Kemenkumham Jateng, Restu Yuspahruddin.
Hadir pada kegiatan itu, Kepala Divisi Administrasi Jusman, Kepala Divisi Keimigrasian Santosa, dan para Kepala UPT se Eks Karesidenan Kedu.
Setelah menjadi Kanim Wonosobo selama lebih dari 1 tahun 4 bulan, Henki diberikan amanah untuk memimpin Kepala Kantor Imigrasi Kelas I Non TPI Bogor.
Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Jawa Tengah A Yuspahruddin memimpin jalannya kegiatan yang digelar di Aula Kanim Wonosobo tersebut.
Dalam sambutannya, Kakanwil mengatakan rotasi dan mutasi dalam sebuah organisasi adalah hal yang lazim dan promosi jabatan merupakan sebuah misteri.
"Tuhan akan kasih ke siapa yang dikehendakinya (jabatan) dan Tuhan copot dari siapa yang dikehendakinya. Artinya kita tidak bisa duga-duga. Jadi bagaimana kalau sudah mendapatkan jabatan?. Jabatan itu pelihara baik-baik itu. Harus bisa menjaga amanah itu" katanya.
Jqbatan, lanjut Yuspahruddin adalah ujian yang berat karena orang yang dipercaya mendapatkan jabatan biasanya terlena dengan banyak kenikmatan, sehingga pejabat yang diberikan kepercayaan harus mampu tetap istiqomah dan bisa memanfaatkan kesempatan.
"Itulah kesempatan kita untuk berterima kasih kepada masyarakat. Oleh karena itu jabatan harus dipergunakan dengan sebaik-baiknya dalam rangka melayani masyarakat," katanya.
Baca juga: Tingkatkan layanan kekayaan intelektual, Kemenkumham Jateng dan Pemkab Tegal tandatangani MoU
Baca juga: Cegah kecurangan, soal ujian SKB dibakar
Kakanwil kembali mengingatkan 3 fungsi ASN, yaitu pelaksana kebijakan publik, pelayan masyarakat, serta perekat dan pemersatu bangsa.
"Kalau sekarang ini kita adalah pelayan. Oleh karena itu namanya pelayan dilaksanakan konsep ASN yang berakhlak, berorientasi pada pelayanan, akuntabel harus juga bertanggung jawab, mampu mempertanggungjawabkan pekerjaannya dan harus kompeten," katanya
Yuspahruddin juga meminta jajarannya untuk terus meningkatkan kompetensi, terus berkembang kemampuannya, kapabilitas juga bertambah.
"Artinya harus banyak menambah literasi, sering belajar, banyak belajar. Tetap tingkatkan literasi, tingkatkan pengetahuan, tingkatkan juga pengetahuan dalam rangka melaksanakan tugas, itu pesan saya," katanya.
Kepada pegawai Kanim Wonosobo, Kakanwil berharap semua pegawai memberikan dukungan penuh kepada pejabat baru.
Di saat yang sama, kegiatan serah terima juga berlangsung antara Ketua Dharma Wanita Persatuan Kanim Wonosobo yang disaksikan Ketua Dharma Wanita Persatuan Kanwil Kemenkumham Jateng, Restu Yuspahruddin.
Hadir pada kegiatan itu, Kepala Divisi Administrasi Jusman, Kepala Divisi Keimigrasian Santosa, dan para Kepala UPT se Eks Karesidenan Kedu.