Purwokerto (ANTARA) - Personel Taruna Siaga Bencana (Tagana) Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah mengevakuasi Slamet Riyadi (50) yang tertimbun talut, yang longsor saat memperbaiki drainase jalan di Desa Windujaya.
"Korban bersama delapan rekannya sedang memperbaiki drainase jalan di Desa Windujaya RT 01 RW 01, Kecamatan Kedungbanteng, pada pukul 11.00 WIB, dan cuaca saat itu mendung tanpa hujan," kata Koordinator Tagana Kabupaten Banyumas Ady Candra di Purwokerto, Banyumas, Senin.
Akan tetapi saat berada di dekat talut rumah milik Hadi (52), kata dia, talut tersebut longsor dan menimbun korban hingga setengah badan.
Baca juga: Dua pekerja Jepara tewas di sumur, diduga keracunan
Ia mengatakan korban warga Desa Windujaya RT 01 RW 01, Banyumas berteriak meminta tolong kepada delapan rekannya yang sedang bekerja memperbaiki drainase jalan.
Menurut dia, korban yang berhasil diselamatkan dari timbunan longsoran talut tersebut segera dibawa pulang ke rumahnya.
"Kami yang mendapat informasi tersebut segera mendatangi rumah Pak Slamet Riyadi dan membawanya ke Puskesmas Kedungbanteng. Berdasarkan hasil pemeriksaan, korban hanya mengalami memar di bagian kaki, sehingga diizinkan untuk pulang," katanya.
Lebih lanjut, Ady mengatakan tembok talut setinggi 4 meter dengan lebar 10 meter tersebut mengalami longsor karena fondasi bagian bawah terkikis.
"Bagian yang terkikis tepat di atas drainase," katanya menjelaskan.
Menurut dia, longsoran talut tersebut juga menutup drainase yang sedang dalam perbaikan.
Ia mengatakan tindakan sementara yang dilakukan adalah menutup bagian talud yang longsor dengan menggunakan terpal.
"Material longsoran akan disingkirkan nanti sembari menunggu cuaca tidak hujan. Selain Tagana, personel yang terlibat di antaranya Pramuka Peduli Kwarcab Banyumas, BPBD Kabupaten Banyumas, Perangkat Desa Windujaya, dan dibantu warga sekitar," katanya.
Baca juga: Jenazah pemancing yang tenggelam di Pantai Karangbolong Kebumen dievakuasi
Baca juga: Para personel SAR Semarang dilatih evakuasi korban di reruntuhan bangunan
"Korban bersama delapan rekannya sedang memperbaiki drainase jalan di Desa Windujaya RT 01 RW 01, Kecamatan Kedungbanteng, pada pukul 11.00 WIB, dan cuaca saat itu mendung tanpa hujan," kata Koordinator Tagana Kabupaten Banyumas Ady Candra di Purwokerto, Banyumas, Senin.
Akan tetapi saat berada di dekat talut rumah milik Hadi (52), kata dia, talut tersebut longsor dan menimbun korban hingga setengah badan.
Baca juga: Dua pekerja Jepara tewas di sumur, diduga keracunan
Ia mengatakan korban warga Desa Windujaya RT 01 RW 01, Banyumas berteriak meminta tolong kepada delapan rekannya yang sedang bekerja memperbaiki drainase jalan.
Menurut dia, korban yang berhasil diselamatkan dari timbunan longsoran talut tersebut segera dibawa pulang ke rumahnya.
"Kami yang mendapat informasi tersebut segera mendatangi rumah Pak Slamet Riyadi dan membawanya ke Puskesmas Kedungbanteng. Berdasarkan hasil pemeriksaan, korban hanya mengalami memar di bagian kaki, sehingga diizinkan untuk pulang," katanya.
Lebih lanjut, Ady mengatakan tembok talut setinggi 4 meter dengan lebar 10 meter tersebut mengalami longsor karena fondasi bagian bawah terkikis.
"Bagian yang terkikis tepat di atas drainase," katanya menjelaskan.
Menurut dia, longsoran talut tersebut juga menutup drainase yang sedang dalam perbaikan.
Ia mengatakan tindakan sementara yang dilakukan adalah menutup bagian talud yang longsor dengan menggunakan terpal.
"Material longsoran akan disingkirkan nanti sembari menunggu cuaca tidak hujan. Selain Tagana, personel yang terlibat di antaranya Pramuka Peduli Kwarcab Banyumas, BPBD Kabupaten Banyumas, Perangkat Desa Windujaya, dan dibantu warga sekitar," katanya.
Baca juga: Jenazah pemancing yang tenggelam di Pantai Karangbolong Kebumen dievakuasi
Baca juga: Para personel SAR Semarang dilatih evakuasi korban di reruntuhan bangunan