Purwokerto (ANTARA) - Kebakaran di area kilang PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) Unit Cilacap, Jawa Tengah, terjadi saat hujan lebat, kata salah seorang warga Kelurahan Donan, Kabupaten Cilacap, Andi (40).

"Saat kebakaran itu terjadi, hujannya sangat lebat. Selang beberapa menit kemudian, aliran listrik padam sehingga kondisi menjadi gelap gulita," katanya saat dihubungi dari Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Sabtu malam.

Ia mengatakan kondisi tersebut membuat panik warga Kelurahan Donan dan Lomanis, Kecamatan Cilacap Tengah, yang lokasinya dekat dengan Kilang Pertamina.

Bahkan dalam grup WhatsApp, kata dia, ada warga sekitar Jalan Thamrin, Kelurahan Lomanis, yang mengaku ingin mengungsi karena rumahnya sangat dekat dengan lokasi kebakaran.

Baca juga: Profil kilang minyak Balongan Pertamina yang terbakar

"Kebakarannya di dekat pintu masuk area kilang. Kalau rumah saya jaraknya sekitar 350 meter dari area kilang," katanya.

Saat ditanya mengenai kemungkinan adanya ledakan saat kebakaran itu terjadi, Andi mengaku tidak bisa memastikannya karena hujan sangat lebat.

"Mungkin karena saking lebatnya, suara ledakan itu diredam oleh hujan. Tapi tadi pas anak saya keluar rumah, sempat mendengar suara aneh yang mungkin berasal dari ledakan yang diredam oleh hujan," katanya menegaskan.

Terkait dengan hal itu, dia mengharapkan Pertamina bisa segera memadamkan kebakaran tersebut.
  Kobaran api di kilang Pertamina Cilacap, Jawa Tengah, Sabtu (13/11/2021) malam, yang terlihat dari rumah Andi, warga Kelurahan Donan, Kecamatan Cilacap Tengah, Kabupaten Cilacap. ANTARA/Dokumentasi Pribadi
Sementara dalam siaran persnya, Corporate Secretary PT Kilang Pertamina Internasional Ifki Sukarya menyatakan Pertamina saat ini tengah berupaya maksimal untuk melakukan pemadaman kebakaran tangki di area Kilang Cilacap, Jawa Tengah.

Menurut dia, kebakaran tersebut mulai sekitar pukul 19.20 WIB dan terjadi di sebuah tangki berisi produk Pertalite.

Baca juga: Kapolda: Ada indikasi kebocoran pipa tangki kilang minyak Balongan

"Saat ini Pertamina belum mengetahui secara pasti penyebab kebakaran," katanya.

Menurut dia, upaya pemadaman dilakukan secara intensif dengan menggunakan High Capacity Foam Monitor pada tangki yang terbakar, sedangkan untuk tangki di sekitar dilakukan pendinginan dengan water sprinkle untuk mencegah merambatnya kebakaran.

Pertamina saat ini tengah melakukan pengecekan masyarakat di sekitar area kejadian untuk memastikan masyarakat dalam kondisi aman. Untuk masyarakat yang berlokasi di area terdekat dengan lokasi akan dilakukan evakuasi untuk memindahkan masyarakat ke area yang lebih aman.

Saat ini, Pertamina juga memastikan pasokan BBM dan elpiji kepada masyarakat dalam kondisi aman dan tidak mengalami gangguan. 

Pewarta : Sumarwoto
Editor : Nur Istibsaroh
Copyright © ANTARA 2024