Boyolali (ANTARA) - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Boyolali di Provinsi Jawa Tengah berencana memperpanjang pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM) di wilayahnya karena menurut hasil evaluasi kegiatan belajar mengajar di sekolah berlangsung aman, tidak menimbulkan penularan COVID-19.
"Kami sudah mengumpulkan semua kepala sekolah menengah pertama dan seluruh pengawas TK-SD se-Boyolali untuk menyampaikan laporan kegiatan PTM, semua berjalan lancar dan aman dari penularan COVID-19," kata Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Boyolali Darmanto di Boyolali, Kamis.
Darmanto mengemukakan bahwa tidak ada masalah berarti yang muncul selama pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM) di Boyolali.
Baca juga: Pemkab Boyolali siapkan uji coba pelaksanaan PTM SMP
Baca juga: Bupati Husein ingatkan pelaksanaan PTM harus sesuai prokes
"Alhamdulillah PTM di Boyolali semua aman dari penularan COVID-19," katanya.
Ia menjelaskan bahwa Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Boyolali sudah membuat standar prosedur operasional dalam pelaksanaan pembelajaran tatap muka di sekolah menengah pertama (SMP) maupun sekolah dasar (SD).
Menurut dia, sekolah yang melaksanakan uji coba PTM saat ini meliputi 26 SMP Negeri dan 56 SD yang tersebar di 21 kecamatan di wilayah Boyolali.
"Ada enam sekolah SMP negeri di Kecamatan Boyolali, dan satu sekolah di masing-masing kecamatan di Boyolali sehingga totalnya sebanyak 26 SMP, sedangkan SD ada sebanyak 56 sekolah," katanya.
Selain diperpanjang, ia mengatakan, pelaksanaan pembelajaran tatap muka rencananya juga diperluas sehingga mencakup sekolah-sekolah yang berada di 22 kecamatan di wilayah Boyolali.
Ia menjelaskan pula bahwa petugas Joko Tonggo dan Satuan Tugas Penanganan COVID-19 tingkat kecamatan membantu memantau pelaksanaan protokol kesehatan dalam kegiatan pembelajaran tatap muka.
Baca juga: Ganjar sidak pelaksanaan uji coba PTM di SMAN 1 Kota Ungaran
Baca juga: Pelaksanaan uji coba PTM di Jateng berjalan baik dengan catatan
"Kami sudah mengumpulkan semua kepala sekolah menengah pertama dan seluruh pengawas TK-SD se-Boyolali untuk menyampaikan laporan kegiatan PTM, semua berjalan lancar dan aman dari penularan COVID-19," kata Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Boyolali Darmanto di Boyolali, Kamis.
Darmanto mengemukakan bahwa tidak ada masalah berarti yang muncul selama pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM) di Boyolali.
Baca juga: Pemkab Boyolali siapkan uji coba pelaksanaan PTM SMP
Baca juga: Bupati Husein ingatkan pelaksanaan PTM harus sesuai prokes
"Alhamdulillah PTM di Boyolali semua aman dari penularan COVID-19," katanya.
Ia menjelaskan bahwa Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Boyolali sudah membuat standar prosedur operasional dalam pelaksanaan pembelajaran tatap muka di sekolah menengah pertama (SMP) maupun sekolah dasar (SD).
Menurut dia, sekolah yang melaksanakan uji coba PTM saat ini meliputi 26 SMP Negeri dan 56 SD yang tersebar di 21 kecamatan di wilayah Boyolali.
"Ada enam sekolah SMP negeri di Kecamatan Boyolali, dan satu sekolah di masing-masing kecamatan di Boyolali sehingga totalnya sebanyak 26 SMP, sedangkan SD ada sebanyak 56 sekolah," katanya.
Selain diperpanjang, ia mengatakan, pelaksanaan pembelajaran tatap muka rencananya juga diperluas sehingga mencakup sekolah-sekolah yang berada di 22 kecamatan di wilayah Boyolali.
Ia menjelaskan pula bahwa petugas Joko Tonggo dan Satuan Tugas Penanganan COVID-19 tingkat kecamatan membantu memantau pelaksanaan protokol kesehatan dalam kegiatan pembelajaran tatap muka.
Baca juga: Ganjar sidak pelaksanaan uji coba PTM di SMAN 1 Kota Ungaran
Baca juga: Pelaksanaan uji coba PTM di Jateng berjalan baik dengan catatan