Semarang (ANTARA) -
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menilai pelaksanaan uji coba pembelajaran tatap muka (PTM) di Jateng yang berlangsung pada 5-16 April 2021 berjalan dengan baik, namun ada beberapa catatan.

"Evaluasi PTM, ahamdulillah sampai hari ini berjalan bagus dan belum ada temuan yang luar biasa," katanya di Semarang, Senin.

Dari sisi kedisiplinan siswa, Ganjar menilai pelaksanaan uji coba PTM berjalan baik, tapi justru dari kalangan guru yang mendapat beberapa catatan.

"Kalau siswanya itu sudah jalan bagus, hanya yang kita ketati gurunya. Saya mohon betul bapak ibu guru untuk memperbaiki. Jarak yang terlalu dekat, kadang lupa karena kebiasaan ngobrol berdekatan, maskernya dibuka saat ngobrol, mengajar di ruang kelas maskernya dibuka dan lainnya. Saya minta semua guru memperbaiki," tegasnya.

Baca juga: Pemkot Pekalongan evaluasi uji coba pembelajaran tatap muka

Berdasarkan hasil tersebut, maka Ganjar mengatakan ada kemungkinan penambahan sekolah dalam uji coba PTM tahap kedua pada 26 April 2021 sampai 7 Mei 2021, meskipun semuanya harus tetap dibahas dengan detil dan matang.

"Sekarang yang kita siapkan justru ujian luring yang diinformasikan beberapa kabupaten/kota, maka saya mintakan yang mau melakukan ujian luring harus menyampaikan persiapan kepada kita sesuai ketentuan yang ada, dan tidak boleh jalan sendiri sebelum diizinkan. Nanti akan ada tim untuk melakukan 'review' persiapan agar nanti bisa aman semuanya," ujarnya.

Baca juga: Temanggung tambah sekolah uji coba PTM secara bertahap

Pemprov Jateng telah melaksanakan uji coba pembelajaran secara tatap muka di 140 sekolah pada 5-16 April 2021 dengan penerapan protokol kesehatan secara ketat meskipun masih dalam kondisi pandemi COVID-19.

Uji coba pembelajaran tatap muka akan dilakukan di tingkat 35 SMP, 35 SMA, 35 SMK, dan 35 MA yang ada di Jateng, sedangkan untuk tingkat SD, TK, dan PAUD ditunda atas dasar masukan dari sejumlah ahli.(LHP)

Baca juga: Ujian kelulusan SMP di Boyolali bakal digelar secara luring

Pewarta : Wisnu Adhi Nugroho
Editor : Nur Istibsaroh
Copyright © ANTARA 2024