Batang (ANTARA) - Kepolisian Resor Batang, Jawa Tengah, mendorong para pengemudi ojek daring menjadi agen sosialisasi penerapan protokol kesehatan bagi masyarakat karena mereka bersinggungan dengan banyak orang.
"Para pengemudi ojek daring ini setiap hari bersinggungan dengan banyak orang sehingga sosialisasi prokes cepat mengena. Karena itu, kami dorong pengemudi ojek menjadi agen prokes untuk mengajak penumpang memakai masker saat menggunakan jasanya," kata Kepala Polres Batang AKBP Edwin Louis Sengka, usai menyerahkan bantuan paket sembako pada pengemudi Gojek dan Grab di Batang, Senin.
Bantuan paket sembako yang berasal dari bansos Kapolri tersebut, kata dia, diharapkan dapat membantu para pengemudi ojek daring yang sedang terdampak penyebaran COVID-19.
Baca juga: Kades mengadu soal kesulitan ajak warga taati prokes
"Bansos tersebut sebagai bentuk kepedulian Polri terhadap masyarakat yang terdampak COVID-19. Kami berharap bansos tersebut dapat dimanfaatkan dengan baik oleh masyarakat," katanya.
Selain bansos dari Kapolri, Polres Batang juga memberikan tambahan paket sembako kepada para pengemudi ojek daring yang kini terdampak COVID-19.
Kapolres yang didampingi Kepala Satuan Reserse dan Narkoba Iptu Bambang Tunggono mengatakan memakai masker merupakan cara termurah dan termudah dalam mencegah penularan COVID-19.
"Oleh karena itu kami mengajak masyarakat selalu memakai masker saat beraktivitas keluar rumah dan tetap di rumah saja jika tidak ada keperluan yang mendesak. Mari kita bersama-sama memutus mata rantai penyebaran COVID-19 agar tidak semakin meluas," katanya.
Pengemudi ojek daring Sobirin(56) mengatakan bahwa bantuan berupa peket sembako ini bisa membantu meringankan beban hidup para pengemudi ojek daring.
"Kami menyampaikan terima kasih pada Polri yang telah ikut peduli meringankan beban hidup rekan-rekan ojek. Kami juga siap menjadi agen untuk menyosialisasikan pada para penumpang agar memakai masker," katanya.
Baca juga: Ganjar berkeliling kampung ingatkan panitia kurban taati prokes
"Para pengemudi ojek daring ini setiap hari bersinggungan dengan banyak orang sehingga sosialisasi prokes cepat mengena. Karena itu, kami dorong pengemudi ojek menjadi agen prokes untuk mengajak penumpang memakai masker saat menggunakan jasanya," kata Kepala Polres Batang AKBP Edwin Louis Sengka, usai menyerahkan bantuan paket sembako pada pengemudi Gojek dan Grab di Batang, Senin.
Bantuan paket sembako yang berasal dari bansos Kapolri tersebut, kata dia, diharapkan dapat membantu para pengemudi ojek daring yang sedang terdampak penyebaran COVID-19.
Baca juga: Kades mengadu soal kesulitan ajak warga taati prokes
"Bansos tersebut sebagai bentuk kepedulian Polri terhadap masyarakat yang terdampak COVID-19. Kami berharap bansos tersebut dapat dimanfaatkan dengan baik oleh masyarakat," katanya.
Selain bansos dari Kapolri, Polres Batang juga memberikan tambahan paket sembako kepada para pengemudi ojek daring yang kini terdampak COVID-19.
Kapolres yang didampingi Kepala Satuan Reserse dan Narkoba Iptu Bambang Tunggono mengatakan memakai masker merupakan cara termurah dan termudah dalam mencegah penularan COVID-19.
"Oleh karena itu kami mengajak masyarakat selalu memakai masker saat beraktivitas keluar rumah dan tetap di rumah saja jika tidak ada keperluan yang mendesak. Mari kita bersama-sama memutus mata rantai penyebaran COVID-19 agar tidak semakin meluas," katanya.
Pengemudi ojek daring Sobirin(56) mengatakan bahwa bantuan berupa peket sembako ini bisa membantu meringankan beban hidup para pengemudi ojek daring.
"Kami menyampaikan terima kasih pada Polri yang telah ikut peduli meringankan beban hidup rekan-rekan ojek. Kami juga siap menjadi agen untuk menyosialisasikan pada para penumpang agar memakai masker," katanya.
Baca juga: Ganjar berkeliling kampung ingatkan panitia kurban taati prokes