Semarang (ANTARA) - Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi mengungkapkan potensi besar ekspor daun talas yang sudah dikeringkan yang bisa menjadi peluang untuk perekonomian petani di Ibu Kota Jawa Tengah ini.

"Pangsa pasar daun talas kering ke Australia dan Amerika Serikat masih terbuka lebar," kata wali kota yang akrab disapa Hendi itu dalam siaran pers di Semarang, Kamis.

Ia menyebut terdapat satu perusahaan si Kota Semarang yang sudah mulai ekspor daun talas kering ke Australia.

Baca juga: Masa pandemi, permintaan ekspor kayu olahan dari Temanggung meningkat
Baca juga: Ganjar lepas ekspor 584 ton produk perikanan asal Jawa Tengah

Menurut dia, kebutuhan daun talas kering ke kedua negara itu mencapai sekitar 10 kontainer setiap pekannya dengam harga jual 3 dolar AS per kg.

Oleh karena itu, ia meminta Dinas Pertanian untuk mulai menyosialisasikan potensi bernilai ekonomi tinggi tersebut kepada para petani di Semarang.

Ia mengungkapkan luasan lahan produktif pertanian di Kota Semarang ini mencapai 2.300 ha.

"Saudara kita yang masih memiliki lahan pertanian bisa ikut membudidayakan tanaman talas, khususnya mengolah daunnya yang memiliki nilai ekonomi tinggi," katanya.

Baca juga: Kopi Boyolali tembus pasar Jerman
Baca juga: Nilai ekspor pengusaha mebel Sukoharjo ini malah melesat di masa pandemi

Pewarta : Immanuel Citra Senjaya
Editor : Antarajateng
Copyright © ANTARA 2024