Purwokerto (ANTARA) - Ketua Pengurus Cabang Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (PC IMM) Kabupaten Banyumas Teguh Eko Prasetyo ST meminta IMM tidak boleh diam melihat gejolak di masyarakat.
"Dalam momentum milad ini, kami mempertegas kembali bahwa IMM adalah elemen bangsa yang akan terus ada sebagai Kaum Perubahan untuk mengajak dalam kebaikan," katanya saat puncak Milad Ke-57 IMM di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Senin.
Terkait dengan milad yang bertajuk Pemuda Beradab Berkarya Membangun, dia mengatakan puncak milad diisi dengan kegiatan talkshow dan IMM Award.
Dalam hal ini, kata dia, IMM Award adalah apresiasi kepada kader IMM yang mengaktualisasikan dirinya untuk terjun ke masyarakat.
"IMM Award sendiri terdiri atas 10 kategori dan juga talkshow yang dihadiri oleh Ketua KPU Banyumas, Rektor UMP, Wakil Rektor 3 IAIN, dan Heri Susanto selaku demisioner Ketum DPD IMM Jawa Tengah," katanya.
Sementara saat talkshow, Wakil Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Banyumas Agus Miftah dalam kesempatan tersebut mengatakan IMM adalah kelompok selanjutnya yang akan menjadi pelopor Pelangsung dan penyempurna gerakan Muhammadiyah ke depannya.
Bupati Banyumas Ir Achmad Husein yang menghadiri acara itu mengajak IMM untuk berkolaborasi dalam aksi nyata untuk memberantas COVID-19.
Baca juga: Rektor UMP: Vaksinasi merupakan harapan besar dari sekian jalur ikhtiar
Demikian pula dengan Rektor Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP) Dr Jebul Suroso menekankan komitmen IMM dalam meningkatkan kualitas dan kuantitas.
"Gerakan mahasiswa harus mempunyai visi yang tinggi, tujuan yang tinggi, dan mampu berkolaborasi dalam mewujudkan mimpi serta mampu berinovasi hal baru di tengah perubahan zaman," katanya.
Ketua KPU Banyumas Imam Arif mengatakan IMM harus menguatkan kembali pondasi yang terdiri dari intelektualitas, humanitas, dan religiositas.
"Itu yang menjadi ciri khas sebagai kader IMM. Nanti dalam mengaktualisasikan diri di masyarakat akan tetap berpegang teguh dengan hal tersebut. Banyak sekali ranah politis IMM yang bisa diambil, dalam artian tahu cara mengambil hal tersebut," kata dia yang juga senior di IMM Banyumas
Narasumber lain, Heri Susanto yang juga Demisioner Ketua Umum DPD IMM Jateng mengatakan IMM harus mempunyai keahlian yang terlatih.
"Evaluasi dalam mengaktulisasikan hal-hal baru. Bisa karena terbiasa, ketika teman-teman sudah ahli, kemampuan mengubah sesuatu mudah untuk direalisasikan," jelasnya.
Acara puncak Milad Ke-57 IMM digelar di Pendopo Sipanji pada tanggal 14 Maret 2021 dengan dihadiri oleh Bupati Banyumas, Ketua KPU Banyumas, Rektor UMP, Wakil Rektor IAIN, PDM, dan seluruh pimpinan ortom Muhammadiyah di Banyumas serta segenap forum keluarga alumni di IMM. (*/tgr)
Baca juga: Rektor UMP lantik Kepala BPP dan Ketua LDC
Baca juga: Ibu, bapak, dan anak diwisuda bareng di Universitas Muhammadiyah Purwokerto
"Dalam momentum milad ini, kami mempertegas kembali bahwa IMM adalah elemen bangsa yang akan terus ada sebagai Kaum Perubahan untuk mengajak dalam kebaikan," katanya saat puncak Milad Ke-57 IMM di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Senin.
Terkait dengan milad yang bertajuk Pemuda Beradab Berkarya Membangun, dia mengatakan puncak milad diisi dengan kegiatan talkshow dan IMM Award.
Dalam hal ini, kata dia, IMM Award adalah apresiasi kepada kader IMM yang mengaktualisasikan dirinya untuk terjun ke masyarakat.
"IMM Award sendiri terdiri atas 10 kategori dan juga talkshow yang dihadiri oleh Ketua KPU Banyumas, Rektor UMP, Wakil Rektor 3 IAIN, dan Heri Susanto selaku demisioner Ketum DPD IMM Jawa Tengah," katanya.
Sementara saat talkshow, Wakil Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Banyumas Agus Miftah dalam kesempatan tersebut mengatakan IMM adalah kelompok selanjutnya yang akan menjadi pelopor Pelangsung dan penyempurna gerakan Muhammadiyah ke depannya.
Bupati Banyumas Ir Achmad Husein yang menghadiri acara itu mengajak IMM untuk berkolaborasi dalam aksi nyata untuk memberantas COVID-19.
Baca juga: Rektor UMP: Vaksinasi merupakan harapan besar dari sekian jalur ikhtiar
Demikian pula dengan Rektor Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP) Dr Jebul Suroso menekankan komitmen IMM dalam meningkatkan kualitas dan kuantitas.
"Gerakan mahasiswa harus mempunyai visi yang tinggi, tujuan yang tinggi, dan mampu berkolaborasi dalam mewujudkan mimpi serta mampu berinovasi hal baru di tengah perubahan zaman," katanya.
Ketua KPU Banyumas Imam Arif mengatakan IMM harus menguatkan kembali pondasi yang terdiri dari intelektualitas, humanitas, dan religiositas.
"Itu yang menjadi ciri khas sebagai kader IMM. Nanti dalam mengaktualisasikan diri di masyarakat akan tetap berpegang teguh dengan hal tersebut. Banyak sekali ranah politis IMM yang bisa diambil, dalam artian tahu cara mengambil hal tersebut," kata dia yang juga senior di IMM Banyumas
Narasumber lain, Heri Susanto yang juga Demisioner Ketua Umum DPD IMM Jateng mengatakan IMM harus mempunyai keahlian yang terlatih.
"Evaluasi dalam mengaktulisasikan hal-hal baru. Bisa karena terbiasa, ketika teman-teman sudah ahli, kemampuan mengubah sesuatu mudah untuk direalisasikan," jelasnya.
Acara puncak Milad Ke-57 IMM digelar di Pendopo Sipanji pada tanggal 14 Maret 2021 dengan dihadiri oleh Bupati Banyumas, Ketua KPU Banyumas, Rektor UMP, Wakil Rektor IAIN, PDM, dan seluruh pimpinan ortom Muhammadiyah di Banyumas serta segenap forum keluarga alumni di IMM. (*/tgr)
Baca juga: Rektor UMP lantik Kepala BPP dan Ketua LDC
Baca juga: Ibu, bapak, dan anak diwisuda bareng di Universitas Muhammadiyah Purwokerto