Wonosobo (ANTARA) - Sebanyak dua kantor camat, yakni Kalikajar dan Wadaslintang di Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah, untuk sementara ditutup karena beberapa pegawai terpapar COVID-19.
Sekda Kabupaten Wonosobo One Andang Wardoyo di Wonosobo, Senin, mengatakan dalam beberapa hari terakhir kasus COVID-19 di daerah itu mengalami lonjakan, bahkan beberapa pejabat kecamatan dan staf positif terpapar COVID-19.
"Mulai hari ini hingga tiga hari ke depan Kantor Camat Kalikajar dan Wadaslintang ditutup untuk dilakukan disinfeksi," katanya.
Ia menuturkan untuk sementara pegawai di kedua kecamatan itu bekerja dari rumah.
"Jadi nanti pelaksana hariannya akan mengatur agar masyarakat tetap dapat layanan administrasi yang dibutuhkan sehingga tidak mengganggu layanan," katanya.
Dia menjelaskan beberapa pegawai kecamatan yang terkonfirmasi positif COVID-19 ada yang dirawat di rumah sakit, menjalani isolasi di BLK Wonosobo, dan masih isolasi di rumah dinas camat karena menunggu kesiapan ruang isolasi yang disediakan Pemkab Wonosobo.
Ia menuturkan Wonosobo hari ini sedang mengalami lonjakan kasus COVID-19 cukup signifikan, total kasus 245 orang, di antaranya 135 orang telah sembuh, tiga meninggal dunia, dan 107 dirawat di rumah sakit atau menjalani isolasi di gedung BLK dan SKB Wonosobo.
Ia menilai antara penanganan kesehatan dan ekonomi pada masa pandemi merupakan suatu dilema.
Jika kesehatan diperketat, katanya, ekonomi hancur dan jika menghidupkan ekonomi maka kesehatan ambruk.
"Salah satu jalan keluarnya masyarakat harus disiplin 3M, yakni memakai masker, mencuci tangan dengan sabun, dan menjaga jarak. Ini yang paling penting, kalau tidak punya kepentingan apa pun tidak usah keluar, tidak usah ke luar kota, melakukan aktivitas di dalam daerah saja," katanya.
Baca juga: Pegawai positif COVID-19, Kantor Disparpora Batang ditutup
Baca juga: Tujuh orang positif COVID-19, Kantor DPRD Jepara ditutup
Sekda Kabupaten Wonosobo One Andang Wardoyo di Wonosobo, Senin, mengatakan dalam beberapa hari terakhir kasus COVID-19 di daerah itu mengalami lonjakan, bahkan beberapa pejabat kecamatan dan staf positif terpapar COVID-19.
"Mulai hari ini hingga tiga hari ke depan Kantor Camat Kalikajar dan Wadaslintang ditutup untuk dilakukan disinfeksi," katanya.
Ia menuturkan untuk sementara pegawai di kedua kecamatan itu bekerja dari rumah.
"Jadi nanti pelaksana hariannya akan mengatur agar masyarakat tetap dapat layanan administrasi yang dibutuhkan sehingga tidak mengganggu layanan," katanya.
Dia menjelaskan beberapa pegawai kecamatan yang terkonfirmasi positif COVID-19 ada yang dirawat di rumah sakit, menjalani isolasi di BLK Wonosobo, dan masih isolasi di rumah dinas camat karena menunggu kesiapan ruang isolasi yang disediakan Pemkab Wonosobo.
Ia menuturkan Wonosobo hari ini sedang mengalami lonjakan kasus COVID-19 cukup signifikan, total kasus 245 orang, di antaranya 135 orang telah sembuh, tiga meninggal dunia, dan 107 dirawat di rumah sakit atau menjalani isolasi di gedung BLK dan SKB Wonosobo.
Ia menilai antara penanganan kesehatan dan ekonomi pada masa pandemi merupakan suatu dilema.
Jika kesehatan diperketat, katanya, ekonomi hancur dan jika menghidupkan ekonomi maka kesehatan ambruk.
"Salah satu jalan keluarnya masyarakat harus disiplin 3M, yakni memakai masker, mencuci tangan dengan sabun, dan menjaga jarak. Ini yang paling penting, kalau tidak punya kepentingan apa pun tidak usah keluar, tidak usah ke luar kota, melakukan aktivitas di dalam daerah saja," katanya.
Baca juga: Pegawai positif COVID-19, Kantor Disparpora Batang ditutup
Baca juga: Tujuh orang positif COVID-19, Kantor DPRD Jepara ditutup