Semarang (ANTARA) - Jajaran Dinas Peternakan dan Kesehatan Provinsi Jawa Tengah melakukan penyemprotan cairan disinfektan ke rumah pemotongan hewan (RPH) serta pasar hewan di beberapa kabupaten/kota guna mengantisipasi meluasnya penyebaran virus Corona jenis baru (COVID-19).
"Penyemprotan disinfektan dilakukan di RPH dan pasar hewan setelah aktivitas pemotongan ternak dan jual beli ternak dilakukan, jadi kami mendisinfektan areanya, bukan hewannya," kata Kepala Disnak Keswan Provinsi Jateng Lalu M. Syafriadi di sela melakukan penyemprotan disinfektan di RPH Kota Salatiga, Senin.
Selain RPH Kota Salatiga, penyemprotan disinfektan juga dilakukan di RPH Kota Semarang, RPH Kabupaten Semarang, RPH Kabupaten Magelang, RPH Kabupaten Boyolali dan pasar hewan di Kabupaten Sragen, serta Kabupaten Blora.
Menurut dia, penyemprotan untuk mengantisipasi penyebaran COVID-19 itu dilakukan sebanyak empat kali pada bulan ini.
Lalu mengakui wabah COVID-19 juga berdampak besar pada semua pihak, termasuk para peternak sehingga pihaknya melakukan berbagai langkah antisipasi.
"Kesejahteraan peternak harus tetap dijaga, meskipun sekarang terjadi penurunan jumlah hewan yang dipotong di RPH akibat wabah virus Corona," ujarnya.
Oleh karena itu, lanjut dia, Disnak Keswan Provinsi Jateng bersama sejumlah pemerintah kabupaten/kota ingin memastikan RPH dan pasar hewan bebas dari COVID-19.
"Penyemprotan disinfektan dilakukan di RPH dan pasar hewan setelah aktivitas pemotongan ternak dan jual beli ternak dilakukan, jadi kami mendisinfektan areanya, bukan hewannya," kata Kepala Disnak Keswan Provinsi Jateng Lalu M. Syafriadi di sela melakukan penyemprotan disinfektan di RPH Kota Salatiga, Senin.
Selain RPH Kota Salatiga, penyemprotan disinfektan juga dilakukan di RPH Kota Semarang, RPH Kabupaten Semarang, RPH Kabupaten Magelang, RPH Kabupaten Boyolali dan pasar hewan di Kabupaten Sragen, serta Kabupaten Blora.
Menurut dia, penyemprotan untuk mengantisipasi penyebaran COVID-19 itu dilakukan sebanyak empat kali pada bulan ini.
Lalu mengakui wabah COVID-19 juga berdampak besar pada semua pihak, termasuk para peternak sehingga pihaknya melakukan berbagai langkah antisipasi.
"Kesejahteraan peternak harus tetap dijaga, meskipun sekarang terjadi penurunan jumlah hewan yang dipotong di RPH akibat wabah virus Corona," ujarnya.
Oleh karena itu, lanjut dia, Disnak Keswan Provinsi Jateng bersama sejumlah pemerintah kabupaten/kota ingin memastikan RPH dan pasar hewan bebas dari COVID-19.