Ketum PDPI: Masyarakat hindari sentuh hewan cegah virus corona

Minggu, 26 Januari 2020 20:05 WIB

Pangkalpinang (ANTARA) - Ketua Umum Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI), Agus Dwi Susanto mengimbau masyarakat Indonesia yang melakukan perjalanan ke luar negeri untuk menghindari menyentuh hewan khususnya burung, guna mencegah penularan virus corona penyebab pneumonia.

"Kami mengimbau masyarakat Indonesia yang melakukan perjalanan ke luar negeri untuk tidak mengunjungi pasar basah, peternakan atau pasar hewan hidup, agar terhindari dari virus corona sebagai penyebab penyakit mematikan ini," kata Agus Dwi Susanto di Pangkalpinang, Minggu.

Ia mengatakan berdasarkan investigasi beberapa institusi di Wuhan China, sebagian kasus terjadi pada orang yang bekerja di pasar ikan, akan tetapi belum ada bukti yang menunjukkan penularan dari manusia ke manusia.

Baca juga: Korban tewas akibat virus corona jadi 52 orang
Baca juga: RSUP dr. Kariadi siapkan ruang isolasi pasien terinfeksi virus corona

"Hindari kontak dekat dengan pasien yang memiliki gejala infeksi saluran napas. Patuhi petunjuk keamanan makanan dan aturan kebersihan," ujarnya.

Menurut dia jika merasa kesehatan tidak nyaman terutama demam atau batuk, gunakan masker dan cari layanan kesehatan.

"Setelah kembali dari daerah outbreak, konsultasi ke dokter jika terdapat gejala demam atau gejala lain dan beri tahu dokter riwayat perjalanan serta gunakan masker untuk mencegah penularan penyakit," ujarnya.

Kepala Dinkes Provinsi Kepulauan Babel, Mulyono Susanto mengatakan pemerintah provinsi telah melakukan kegiatan deteksi, pencegahan, respons dan antisipasi munculnya kasus dengan gejala pneumonia berat dengan etiologi tidak jelas terhadap pasien yang berobat di fasilitas pelayanan kesehatan pemerintah dan swasta, baik di primer maupun rujukan.

"Saat ini kita belum menemukan kasus atau gejala penyakit pneumonia yang disebabkan virus corona ini," ujarnya.

Ia mengimbau masyarakat mewaspadai gejala pneumonia dan melapor ke dinas kesehatan atau rumah sakit terdekat, agar mendapatkan penanganan medis dengan cepat.

"Gejala yang muncul pada pneumonia ini di antaranya demam, lemas, batuk kering, dan sesak atau kesulitan saat bernapas," katanya. 

Baca juga: Masyarakat diimbau tak panik terkait penyebaran virus corona

Pewarta : Aprionis
Editor : Antarajateng
Copyright © ANTARA 2024

Terkait

COVID-19 jadi 'flu biasa' saat kepatuhan prokes bersifat umum

24 January 2022 14:05 Wib, 2022

PDPI dorong biaya perawatan pasien "long" COVID-19 ditanggung BPJS

19 October 2021 13:20 Wib, 2021

PDPI nyatakan asap rokok jadi faktor utama terjadinya penyakit paru

24 September 2021 13:04 Wib, 2021

Dokter: Hari Tanpa Tembakau momentum tingkatkan kesadaran masyarakat

31 May 2021 5:45 Wib, 2021

PDPI: Indonesia kekurangan dokter paru

12 September 2019 17:44 Wib, 2019
Terpopuler

RTMM-SPSI ajak pekerja informal ikut jaminan sosial ketenagakerjaan

PERISTIWA - 04 May 2024 6:23 Wib

Dadang Somantri berharap pekerja kompeten dan terampil

PERISTIWA - 02 May 2024 8:39 Wib

Kemenag Surakarta: Lansia jadi prioritas petugas haji

PERISTIWA - 30 April 2024 8:24 Wib

ANTARA Biro Jateng lepas mahasiswa magang Polines

PERISTIWA - 04 May 2024 6:37 Wib

BPJS Kesehatan Purwokerto dan mitra RS pastikan prosedur pelayanan

PERISTIWA - 02 May 2024 9:05 Wib