Kab.Pekalongan (ANTARA) - Dirjen Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan Suhanto melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Pekalongan untuk memantau langsung kondisi Pasar Wiradesa yang rencananya akan direvitalisasi.

"Kami dengan tim ingin melihat situasi dan kondisinya seperti apa. Ternyata setelah kita lihat, penataannya dari dulu belum pernah diadakan perbaikan," kata Suhanto, Jumat.

Suhanto mengakui bahwa sebelumnya Bupati Pekalongan telah mengusulkan kepada Presiden dan Menteri Perdagangan dan Menteri PUPR agar Pasar Wiradesa bisa direvitalisasi. 

"Selama kepemimpinan Presiden Jokowi lima tahun pertama, targetnya 5.000 pasar dan Alhamdulillah itu sudah terlampaui. Ini merupakan bagian dari itu, walaupun pembangunannya kemungkinan setelah periode ke dua kepemimpinan Bapak Presiden," kata Suhanto. 

Harapannya, lanjut Suhanto, setelah mengunjungi langsung Pasar Wiradesa, pihaknya akan bisa berbicara betul bagaimana kondisi riil Pasar Wiradesa yang diusulkan Bupati Pekalongan untuk direvitalisasi dan berharap pedagang tidak tergusur dari tempat berjualannya.

Baca juga: Bupati Pekalongan buka keran komunikasi

"Terlebih pasar ini sebelumnya pernah terbakar, sehingga memerlukan penanganan. Jangan sampai para pedagang tidak mempunyai tempat jualan yang pasti dan sekarang ada di tempat penampungan, Alhamdulillah pemerintah daerah juga sudah mencoba dengan APBD yang ada, membangun pasar yang ada di belakang. Jika yang belakang sudah bagus tapi yang ada di depan tidak diperbaiki, dikhawatirkan akan memicu kecemburuan di antara para pedagang,” ujar Dirjen.

Pembangunan Pasar Wiradesa, tambah Suhanto, sudah masuk permohonan di tahun 2019 dan usulan Bupati Pekalongan terkait revitalisasi Pasar Wiradesa akan dibahas bersama dengan Kementrian PUPR.

Dalam kunjungan tersebut, Dirjen Perdagangan Dalam Negeri sekaligus memantau harga kebutuhan pokok di pasar tersebut dan hasilnya harga cukup terkendali, bahkan cenderung lebih murah.

Bupati Pekalongan Asip Kholbihi menambahkan Pemkab Pekalongan sudah mengusulkan ke pemerintah pusat agar pembangunan Pasar Wiradesa ini bisa dibantu dengan total biaya revitalisasi sebesar Rp140 miliar.

Baca juga: 50.000 peserta ikuti Mlaku-Mlaku Bareng Bupati dan Wakil Bupati Pekalongan

"Lahannya sudah siap, dana pendukung dari APBD juga sudah siap. Untuk yang kemarin kebakaran juga sudah kami pantau tetapi hanya untuk los, kiosnya nanti akan kami integrasikan melalui pembangunan," jelas Asip.

Secara umum Pasar Wiradesa luasnya 1,8 hektare dan menampung sekitar 2.000 pedagang dan terletak di jalur pantura, sehingga harus ditata agar tidak menimbulkan kemacetan dan pedagangnya tetap aman, nyaman, dan laris.

"Ini merupakan bentuk komitmen pemerintah dalam membangun pasar. Tidak menggunakan investasi pasif tetapi polanya adalah pola menggunakan dana dari pemerintah," kata Asip.

Pedagang nantinya menyewa dengan harga yang sangat murah dengan ukuran 4 x 6 meter sehari retribusinya tidak sampai Rp10 ribu. 

"Harapannya sangat membantu pedagang kalau pembangunan pasar itu menggunakan skema pembiayaan baik dari APBN, APBD Provinsi maupun APBD Kabupaten. Nanti terus menerus akan dikembangkan termasuk di Pasar Kedungwuni dan pasar-pasar lain," tutup Asip Kholbihi.

Baca juga: Pemkab Pekalongan ajak masyarakat melek perbankan

Pewarta : KSM
Editor : Nur Istibsaroh
Copyright © ANTARA 2024