Pekalongan (Antaranews Jateng) - Pasar tradisional Wiradesa yang berada di dekat jalur pantura Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, Rabu (7/11) dini hari, sekitar pukul 02.00 WIB ludes terbakar.
Berdasar informasi yang dihimpun Antara di Pekalongan, Rabu, menyebutkan bahwa tidak ada korban pada peristiwa kebakaran tersebut namun kerugian diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah.
Terbakarnya pasar induk yang sempat membuat panik warga di sekitarnya karena kobaran api cukup besar. Sedikitnya 20 kios dan puluhan lapak milik pedagang ludes terbakar pada peristiwa tersebut.
Warga yang melihat terbakarnya pasar induk Wiradesa ini, kemudian melakukan pemadaman api dengan menggunakan alat seadanya dan melaporkan kejadian itu pada pihak kepolisian.
Kepala Kepolisian Sektor Wiradesa Yorisa Prabowo mengatakan anggota menerima pengaduan ?kebakaran oleh warga sekitar pukul 02.00 WIB dan langsung ditindaklanjuti dengan mengamankan ?barang yang masih diselamatkan di lokasi kejadian serta menghubungi Dinas Pemadaman Kebakaran dan Polres Pekalongan.
Sebelum petugas mobil pemadam kebakaran, polisi dibantu masyarakat terus melakukan upaya pemadaman meski hasilnya tidak maksimal.
"Kendati demikian, sekitar 15 menit setelah mendapat laporan, sebanyak 6 mobil pemadam kebakaran tiba di tempat kejadian perkara (TKP). Upaya pemadaman oleh mobil damkar saat itu mengalami kesulitan karena banyak barang yang berserakan di sekitar TKP," katanya.
Ia mengatakan terbakarnya pasar Wiradesa tersebut akhirnya dapat dipadamkan sekitar pukul 05.20 WIB. Saat ini, petugas kepolisian masih menjaga pengamanan di TKP," katanya.
"Kondisi saat ini masih dalam proses pendinginan dan dijaga oleh tagana dan polisi sabhara, Kami belum bisa memberikan keterangan terkait penyebab kebakaran itu dan berapa kerugiannya karena masih dalam penyelidikan," katanya.
Bupati Pekalongan Asip Kholbihi saat berada di lokasi kejadian mengatakan pemkab akan merelokasi pedagang ke lokasi lain yang tidak jauh dari pasar induk Wiradesa.
"Saat ini, kami akan fokus membangun tempat berdagang sementara bagi pedagang yang kiosnya terbakar," katanya.