Semarang (ANTARA) - PT Jasa Raharja terus mendorong peningkatan kualitas SDM yang siap terampil memasuki dunia kerja salah satunya melalui penyelenggaraan program Pemagangan Langkah Bakti.
Program tersebut dilaksanakan serentak di seluruh Indonesia dan pembekalan secara resmi diselenggarakan di PT Jasa Raharja (Persero) Cabang Utama Jawa Tengah oleh Direktur SDM dan Umum Dewi Aryani Suzana, Senin.
Direktur SDM dan Umum Jasa Raharja Dewi Aryani Suzana mengatakan Jasa Raharja ikut mensukseskan program pemerintah dalam rangka pembinaan dan pengembangan sumber daya manusia berbasis kompetensi.
Baca juga: Hari libur, Jasa Raharja serahkan santunan ke ahli waris korban KM Santika Nusantara di Blora
Program Langkah Bakti Jasa Raharja juga bertujuan untuk memberikan kesempatan kepada putra/putri Indonesia agar memiliki pengalaman terjun langsung ke dunia kerja.
“Program Pemagangan Langkah Bakti Jasa Raharja secara nasional diikuti oleh 172 orang di seluruh cabang terdiri dari 143 peserta sebagai petugas administrasi Samsat dan 29 peserta sebagai petugas administrasi pelayanan," katanya.
Khusus wilayah Jawa Tengah, tambahnya, jumlah peserta program Langkah Bakti adalah 15 orang yang ditempatkan di wilayah kerja cabang utama Jawa Tengah yaitu 14 orang petugas administrasi Samsat dan 1 orang petugas administrasi pelayanan.
Pelaksanaan program Pemagangan Langkah Bakti Jasa Raharja terbagi dalam 3 tingkatan kompetensi dimana masing-masing tingkatan ditempuh dalam waktu 1 tahun.
Tahun ke-1 petugas administrasi SAMSAT/pelayanan tingkat I; tahun ke-2 : petugas administrasi SAMSAT/pelayanan tingkat II; tahun ke-3 : petugas administrasi SAMSAT/pelayanan tingkat III.
“Harapan saya seluruh peserta Program Pemagangan Langkah Bakti dapat memanfaatkan kesempatan ini sebaik-baiknya dengan mengikuti program sampai dengan selesai," katanya.
Dewi menambahkan setelah selesai mengikuti program hingga tahun ketiga, diharapkan para peserta memperoleh pengalaman pembelajaran yang baik di dunia kerja dan dapat menambah kompetensi diri untuk mengejar peluang karir masa depan.
Baca juga: Ahli waris korban KM Santika Nusantara asal Klaten terima santunan
Program tersebut dilaksanakan serentak di seluruh Indonesia dan pembekalan secara resmi diselenggarakan di PT Jasa Raharja (Persero) Cabang Utama Jawa Tengah oleh Direktur SDM dan Umum Dewi Aryani Suzana, Senin.
Direktur SDM dan Umum Jasa Raharja Dewi Aryani Suzana mengatakan Jasa Raharja ikut mensukseskan program pemerintah dalam rangka pembinaan dan pengembangan sumber daya manusia berbasis kompetensi.
Baca juga: Hari libur, Jasa Raharja serahkan santunan ke ahli waris korban KM Santika Nusantara di Blora
Program Langkah Bakti Jasa Raharja juga bertujuan untuk memberikan kesempatan kepada putra/putri Indonesia agar memiliki pengalaman terjun langsung ke dunia kerja.
“Program Pemagangan Langkah Bakti Jasa Raharja secara nasional diikuti oleh 172 orang di seluruh cabang terdiri dari 143 peserta sebagai petugas administrasi Samsat dan 29 peserta sebagai petugas administrasi pelayanan," katanya.
Khusus wilayah Jawa Tengah, tambahnya, jumlah peserta program Langkah Bakti adalah 15 orang yang ditempatkan di wilayah kerja cabang utama Jawa Tengah yaitu 14 orang petugas administrasi Samsat dan 1 orang petugas administrasi pelayanan.
Pelaksanaan program Pemagangan Langkah Bakti Jasa Raharja terbagi dalam 3 tingkatan kompetensi dimana masing-masing tingkatan ditempuh dalam waktu 1 tahun.
Tahun ke-1 petugas administrasi SAMSAT/pelayanan tingkat I; tahun ke-2 : petugas administrasi SAMSAT/pelayanan tingkat II; tahun ke-3 : petugas administrasi SAMSAT/pelayanan tingkat III.
“Harapan saya seluruh peserta Program Pemagangan Langkah Bakti dapat memanfaatkan kesempatan ini sebaik-baiknya dengan mengikuti program sampai dengan selesai," katanya.
Dewi menambahkan setelah selesai mengikuti program hingga tahun ketiga, diharapkan para peserta memperoleh pengalaman pembelajaran yang baik di dunia kerja dan dapat menambah kompetensi diri untuk mengejar peluang karir masa depan.
Baca juga: Ahli waris korban KM Santika Nusantara asal Klaten terima santunan