Solo (ANTARA) - Pasukan Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Mabes Polri membawa sejumlah barang bukti usai penggeledahan di rumah terduga teroris di Kampung Skip RT 3 RW 3, Kelurahan/Kecamatan Banjarsari Kota Solo, Jawa Tengah, Jumat.
Pantauan Antara di lokasi menyebutkan, Densus 88 saat keluar dari penggeledahan di rumah terduga teroris, yakni AR (31) warga Kampung Skip RT 3 RW 3, Kelurahan/Kecamatan Banjarsari Solo, terlihat membawa bungkusan kertas berwarna cokelat yang diduga barang bukti.
Namun, hal tersebut belum ada yang bisa menjelaskan secara resmi dari pihak kepolisian terkait penggeledahan tersebut.
Menurut petugas Linmas Kelurahan Banjarsari Solo Agus Santoso (35) yang dijadikan saksi penggeledahan itu, sejumlah petugas dari Densus melakukan penggeledahan di rumah AR di Kampung Skip Banjarsari Solo, dengan alat detektor.
Baca juga: Densus 88 geledah rumah terduga teroris di Solo
Menurut Agus, sejumlah barang yang dibawa oleh polisi untuk dijadikan barang bukti antara lain buku-buku, flashdisk, VCD, kompas, pakaian bela diri, dan sebilah samurai atau pedang.
"Saya melihat barang bukti hanya itu, saat diminta untuk menyaksikan bersama pak RW setempat," katanya.
Menurut dia, barang-barang tersebut kemudian dimasukkan dalam kertas warna cokelat, dan dibawa oleh polisi meninggalkan lokasi penggeledahan.
Menyinggung soal AR dalam kesehariannya di kampung, kata dia, biasa-biasa saja seperti warga lainnya. Namun, AR memang pernah ditangkap oleh Densus 88, terkait dengan jaringan terorisme sekitar 2010.
Baca juga: Densus 88 ringkus empat terduga teroris di Bekasi
Menurut Stefanus (43) salah satu tetangga AR, dia di kampung dikenal melakukan aktivitas seperti biasa warga lainnya dan juga ramah dengan warga.
"Saya kaget AR ditangkap oleh polisi, karena dia dikenal ramah dengan warga," katanya.
Bahkan, yang bersangkutan saat Idul Adha, giat membantu kegiatan warga di masjid kampung setempat.
Dia sebelumnya juga giat membantu untuk persiapan malam tirakatan 17-an.
Pasukan Densus 88 yang didukung Polresta Surakarta melakukan penggeledahan di rumah terduga teroris, AR (31) di Kampung Skip Banjasari tersebut sekitar pukul 13.30 WIB.
Baca juga: Rumah pelaku bom bunuh diri digeledah Densus
Tim Densus melakukan penggeledahan terduga teroris tersebut setelah sebelumnya melakukan penangkapan di jalan saat AR hendak berangkat menghadiri pesta perkawinan di Sragen.
Agus menyebut ada sekitar empat hingga lima petugas Densus dan beberapa orang dari anggota Polresta Surakarta saat melakukan penggeledahan itu.
Baca juga: Saksi: Polisi gerebek tempat kontrakan terduga teroris
Pantauan Antara di lokasi menyebutkan, Densus 88 saat keluar dari penggeledahan di rumah terduga teroris, yakni AR (31) warga Kampung Skip RT 3 RW 3, Kelurahan/Kecamatan Banjarsari Solo, terlihat membawa bungkusan kertas berwarna cokelat yang diduga barang bukti.
Namun, hal tersebut belum ada yang bisa menjelaskan secara resmi dari pihak kepolisian terkait penggeledahan tersebut.
Menurut petugas Linmas Kelurahan Banjarsari Solo Agus Santoso (35) yang dijadikan saksi penggeledahan itu, sejumlah petugas dari Densus melakukan penggeledahan di rumah AR di Kampung Skip Banjarsari Solo, dengan alat detektor.
Baca juga: Densus 88 geledah rumah terduga teroris di Solo
Menurut Agus, sejumlah barang yang dibawa oleh polisi untuk dijadikan barang bukti antara lain buku-buku, flashdisk, VCD, kompas, pakaian bela diri, dan sebilah samurai atau pedang.
"Saya melihat barang bukti hanya itu, saat diminta untuk menyaksikan bersama pak RW setempat," katanya.
Menurut dia, barang-barang tersebut kemudian dimasukkan dalam kertas warna cokelat, dan dibawa oleh polisi meninggalkan lokasi penggeledahan.
Menyinggung soal AR dalam kesehariannya di kampung, kata dia, biasa-biasa saja seperti warga lainnya. Namun, AR memang pernah ditangkap oleh Densus 88, terkait dengan jaringan terorisme sekitar 2010.
Baca juga: Densus 88 ringkus empat terduga teroris di Bekasi
Menurut Stefanus (43) salah satu tetangga AR, dia di kampung dikenal melakukan aktivitas seperti biasa warga lainnya dan juga ramah dengan warga.
"Saya kaget AR ditangkap oleh polisi, karena dia dikenal ramah dengan warga," katanya.
Bahkan, yang bersangkutan saat Idul Adha, giat membantu kegiatan warga di masjid kampung setempat.
Dia sebelumnya juga giat membantu untuk persiapan malam tirakatan 17-an.
Pasukan Densus 88 yang didukung Polresta Surakarta melakukan penggeledahan di rumah terduga teroris, AR (31) di Kampung Skip Banjasari tersebut sekitar pukul 13.30 WIB.
Baca juga: Rumah pelaku bom bunuh diri digeledah Densus
Tim Densus melakukan penggeledahan terduga teroris tersebut setelah sebelumnya melakukan penangkapan di jalan saat AR hendak berangkat menghadiri pesta perkawinan di Sragen.
Agus menyebut ada sekitar empat hingga lima petugas Densus dan beberapa orang dari anggota Polresta Surakarta saat melakukan penggeledahan itu.
Baca juga: Saksi: Polisi gerebek tempat kontrakan terduga teroris