Pekalongan (ANTARA) - Kementerian Agama Kabupaten Pekalongan mengingatkan pada para calon haji setempat waspada terhadap kondisi cuaca ekstrem saat berada di Tanah Suci, Mekkah.

Kepala Kemenag Kabupaten Pekalongan Kasiman Mahmud Desky di Pekalongan, Selasa, mengatakan bahwa kondisi cuaca di Indonesia akan berbeda dengan Arab Saudi sehingga calhaj harus menjaga kesehatannya agar bisa menunaikan ibadahnya dengan baik dan sehat.

"Kondisi cuaca pada siang hari di Tanah Suci bisa mencapai 35 derajat Celsius hingga 40 derajat Celsius. Oleh karena itu, kami berpesan jika ke luar hotel jangan lupa membawa payung, masker untuk mengurangi debu dan timbulnya penyakit menular," katanya.

Namun, apabila tidak ada keperluan di luar, kata dia, sebaiknya para calhaj banyak beristirahat dan beribadah, serta baca doa dan zikir karena di ruangan rata-rata memiliki ruangan sejuk (air conditioner).

Menurut dia, jumlah calon haji yang akan diberangkatkan ke Tanah Suci pada tanggal 19 Juli 2019 sebanyak 739 orang.

Para calhaj tersebut, kata dia, sebelumnya diberangkatkan ke Tanah Suci telah melakukan manasik agar mereka dalam menjalankan ibadahnya dengan baik dan benar.

Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI Bisri Romli berharap seluruh calhaj yang akan diberangkatkan ke Tanah Suci bisa menjadi haji mabrur.

"Kami berpesan kepada calhaj dapat saling menghormati karena ada ibadah yang berbeda dan tidak boleh menggunjing yang nantinya bisa mengurangi kemabruran ibadahnya," katanya.

Pewarta : Kutnadi
Editor : Kliwon
Copyright © ANTARA 2024