Temanggung (ANTARA) - Kalangan pabrik rokok diminta untuk membeli tembakau Temanggung dengan harga tinggi agar petani bisa menikmati keuntungan, kata Bupati Temanggung M. Al Khadziq.
Khadziq di Temanggung, Jawa Tengah, Rabu, mengatakan saat ini para petani sudah menanam tembakau di lahan tegalan maupun sawah dan berharap bisa tumbuh dan berkembang dengan baik sehingga pada saat panen akan menghasilkan tembakau berkualitas.
Ia menyampaikan hal tersebut usai mengunjungi perusahaan rokok PT Gudang Garam di Kediri, Jawa Timur, didampingi Wakil Bupati Temanggung Heri Ibnu Wibowo, Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi Rony Nurhastuti, Kepala Dinas Pertanian Masrik Amin Zuhdi dan pejabat terkait. Rombongan diterima direktur umum PT Gudang Garam Susanto.
Bupati menyampaikan setiap masa panen para petani sering menghadapi permasalahan klasik yakni tidak semua tembakau yang dihasilkan dibeli oleh pabrikan salah satu di antaranya PT Gudang Garam. Di sisi lain harga pembelian dirasa masih rendah hingga menyebabkan merugi.
"Oleh karena itu PT Gudang Garam kami minta membeli tembakau Temanggung sebanyak-banyaknya dengan harga yang tinggi. Selain itu meniadakan sistem pemotongan timbangan mencapai 20 persen karena dinilai memberatkan petani dan pedagang," katanya.
Baca juga: Kualitas tembakau lebih baik, APTI berharap harga juga bagus
Ia mengatakan masyarakat Temanggung ingin PT Gudang Garam tetap menjadi perusahaan terdepan dan terbesar terutama untuk memproduksi rokok kretek yang bahan bakunya menggunakan tembakau Temanggung. Selama ini faktanya dari gudang garam masyarakat Temanggung bisa hidup, perekonomian bisa jalan .
"Melalui kunjungan tersebut kita berharap terjalin komunikasi yang harmonis antara Pemkab Temanggung yang mewakili masyarakat petani dengan PT Gudang Garam sehingga segala permasalahan yang menyangkut tata niaga tembakau bisa berjalan baik saling menguntungkan, saling menghargai, saling memuliakan," katanya.
Direktur Umum PT Gudang Garam Susanto, mengatakan pada masa panen tembakau tahun 2019 berencana melakukan pembelian tembakau Temanggung sekitar 16.000 ton.
Oleh karena itu, dia mengharapkan para petani mengolah tembakau dengan sebaik-baiknya serta menjaga kemurnian tembakau asli Temanggung agar menghasilkan tembakau berkualitas. Terkait pemotongan timbangan mencapai 20 persen, hal itu dimaksudkan untuk kalkulasi berat keranjang, pangkal daun yang tidak terpakai dan penyusutan tembakau.
Baca juga: DPR: RUU Pertembakauan perjuangkan kesejahteraan petani tembakau
Khadziq di Temanggung, Jawa Tengah, Rabu, mengatakan saat ini para petani sudah menanam tembakau di lahan tegalan maupun sawah dan berharap bisa tumbuh dan berkembang dengan baik sehingga pada saat panen akan menghasilkan tembakau berkualitas.
Ia menyampaikan hal tersebut usai mengunjungi perusahaan rokok PT Gudang Garam di Kediri, Jawa Timur, didampingi Wakil Bupati Temanggung Heri Ibnu Wibowo, Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi Rony Nurhastuti, Kepala Dinas Pertanian Masrik Amin Zuhdi dan pejabat terkait. Rombongan diterima direktur umum PT Gudang Garam Susanto.
Bupati menyampaikan setiap masa panen para petani sering menghadapi permasalahan klasik yakni tidak semua tembakau yang dihasilkan dibeli oleh pabrikan salah satu di antaranya PT Gudang Garam. Di sisi lain harga pembelian dirasa masih rendah hingga menyebabkan merugi.
"Oleh karena itu PT Gudang Garam kami minta membeli tembakau Temanggung sebanyak-banyaknya dengan harga yang tinggi. Selain itu meniadakan sistem pemotongan timbangan mencapai 20 persen karena dinilai memberatkan petani dan pedagang," katanya.
Baca juga: Kualitas tembakau lebih baik, APTI berharap harga juga bagus
Ia mengatakan masyarakat Temanggung ingin PT Gudang Garam tetap menjadi perusahaan terdepan dan terbesar terutama untuk memproduksi rokok kretek yang bahan bakunya menggunakan tembakau Temanggung. Selama ini faktanya dari gudang garam masyarakat Temanggung bisa hidup, perekonomian bisa jalan .
"Melalui kunjungan tersebut kita berharap terjalin komunikasi yang harmonis antara Pemkab Temanggung yang mewakili masyarakat petani dengan PT Gudang Garam sehingga segala permasalahan yang menyangkut tata niaga tembakau bisa berjalan baik saling menguntungkan, saling menghargai, saling memuliakan," katanya.
Direktur Umum PT Gudang Garam Susanto, mengatakan pada masa panen tembakau tahun 2019 berencana melakukan pembelian tembakau Temanggung sekitar 16.000 ton.
Oleh karena itu, dia mengharapkan para petani mengolah tembakau dengan sebaik-baiknya serta menjaga kemurnian tembakau asli Temanggung agar menghasilkan tembakau berkualitas. Terkait pemotongan timbangan mencapai 20 persen, hal itu dimaksudkan untuk kalkulasi berat keranjang, pangkal daun yang tidak terpakai dan penyusutan tembakau.
Baca juga: DPR: RUU Pertembakauan perjuangkan kesejahteraan petani tembakau