Temanggung (ANTARA) - Bupati Temanggung Agus Setyawan menyebutkan luas panen tanaman tembakau di wilayah itu saat ini sudah mencapai sekitar 55 persen dari total luas lahan sekitar 14.000 hektare.
"Panen tembakau di Temanggung ini sudah mencapai 55 persen dengan posisi rata-rata panen petikan daun tengahan yang merupakan kualitas terbaik. Di Temanggung Utara itu sudah panen hampir 60 persen, Temanggung Selatan 50 persen, jadi rata-rata sudah panen 55 persen," kata dia di Temanggung, Jawa Tengah, Rabu.
Ia mengatakan untuk tanaman tembakau di cuaca yang tidak menentu ini sangat berpengaruh pada pertumbuhannya.
"Karena cuaca, banyak hujan membuat tanaman di lahan juga pertumbuhannya tidak begitu maksimal, karena kadar air tinggi, dan ketemu musim panas seperti ini otomatis tanaman tidak sehat, daunnya itu cepat menguning, dengan kondisi ini petani cepat-cepat memetiknya agar tidak rusak di lahan," katanya.
Meskipun demikian, dia optimistis produksi tanaman tembakau di Temanggung semuanya bisa terserap perwakilan pabrik rokok.
"Harga Tembakau kering untuk kualitas nongula saat ini Rp80.000 per kilogram untuk kriteria Kemloko 1 nongula grade C, dan saya berharap perwakilan pabrik bisa menaikkan harga lagi," katanya.
Ia mengatakan pabrik rokok yang telah membeli tembakau di Temanggung antara lain PT Djarum, Sukun, Wismilak, Gudang Baru, Sejahtera, Merabo dan AOI.
Baca juga: Bupati Temanggung dukung tembakau masuk RUU Komoditas Strategis
Baca juga: Bupati Temanggung minta pabrik percepat pembelian tembakau petani
Baca juga: Kemenkes ajak semua pihak larang jual rokok usia di bawah 21 tahun

