Semarang (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah meningkatkan sinergi dan kolaborasi dengan berbagai pihak, khususnya aparat penegak hukum dalam pemberantasan narkoba di wilayahnya.
“Perlu adanya peningkatan kolaborasi dan sinergitas dalam pemberantasan narkoba sebab kasus kejahatan narkoba butuh perhatian khusus,” kata Penjabat Gubernur Jawa Tengah Nana Sudjana di Semarang, Selasa.
Ia mengungkapkan, Jawa Tengah merupakan salah satu wilayah yang rawan terhadap berbagai kejahatan dan menempati peringkat keenam se-Indonesia.
Oleh karena itu, lanjut dia, upaya pencegahan, pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika perlu dilakukan secara bersama.
Menurut dia, Badan Narkotika Nasional tidak bisa bekerja sendiri dan membutuhkan dukungan dari banyak pihak seperti dari pemerintah provinsi, kabupaten/kota, kepolisian sampai jajaran pemerintah di tingkat bawah, maupun masyarakat.
“Jadi kami akan terus melakukan langkah-langkah, upaya-upaya, dalam rangka pencegahan dan pemberantasan narkoba,” ujarnya saat menerima audiensi jajaran Badan Nakotika Nasional (BNN) Provinsi Jateng.
Nana menegaskan, upaya pencegahan penyalahgunaan dan peredaran narkoba akan lebih diutamakan hingga ke wilayah terkecil di masyarakat.
“Beberapa kegiatan yang dilakukan dalam rangka pencegahan adalah menggencarkan sosialisasi, dan menyelenggarakan deklarasi anti narkoba. Di BNN Pusat pun menyelenggarakan program Desa Bersih Narkoba, di Jawa Tengah sudah ada ratusan Desa Bersinar yang dibentuk di sejumlah kabupaten/kota,” katanya.
Kepala BNNP Jateng Brigjen Pol. Agus Rohmat mendorong semua instansi baik TNI, Polri, maupun pemerintah kabupaten/kota untuk turut memperkuat pencegahan.
“Pemberantasan kita juga diperkuat, tapi yang lebih penting juga adalah upaya rehabilitasi,” ujarnya.
Dalam pemberantasan narkotika, BNN Provinsi Jateng melakukan pencegahan dan pemberantasan dengan strategi yang dilakukan diantaranya penegakan hukum keras yakni dengan menangkap dan memiskinkan para bandar maupun pengedar narkotika, sedangkan untuk pemakai maupun pengguna akan direhabilitasi.
Selain itu, juga dilakukan upaya penegakan hukum lunak dengan sosialisasi pencegahan maupun rehabilitasi.
Baca juga: Polres Jepara ungkap 36 kasus penyalahgunaan narkoba
Berita Terkait
Pj bupati harapkan seluruh pekerja di Banyumas terlindungi BPJAMSOSTEK
Rabu, 1 Mei 2024 15:25 Wib
Pj. Wali Kota Tegal ajak warga bangun kreativitas dan inovasi
Selasa, 30 April 2024 19:57 Wib
Pj Bupati Banyumas harapkan Timnas U-23 lolos ke Olimpiade Paris 2024
Selasa, 30 April 2024 8:31 Wib
Pj Bupati: Banyumas merupakan kabupaten yang unik dalam hal kebinekaan
Jumat, 26 April 2024 13:30 Wib
Pj Bupati Magelang dorong akselerasi percepatan penyerapan anggaran
Jumat, 26 April 2024 8:35 Wib
Pj Gubernur Jateng kedepankan pencegahan dan pengembangan teknologi dalam penanganan bencana
Rabu, 24 April 2024 17:34 Wib
Tanggulangi bencana, Pj. Wali Kota Tegal: Optimalkan penggunaan teknologi
Rabu, 24 April 2024 16:56 Wib
Pemprov Jateng optimistis produksi pangan meningkat usai para petani terima 10 ribu Alsintan
Selasa, 23 April 2024 14:45 Wib