Boyolali (Antaranews Jateng) - Pemerintah Kabupaten terus mengembangkan objek wisata buatan dengan banyak membangun ikon-ikon untuk menarik kunjungan wisatawan di wilayah itu.

Kepala Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata Boyolali Wiwis Trisiwi Handayani, di Boyolali, Rabu, mengatakan Pemkab Boyolali menargetkan kunjungan wisatawan domistik 2018 sebanyak dua juta orang, sedangkan mancanegara 2.000 orang.

Dia mengatakan untuk meningkatkan kunjungan wisatawan, Pemkab Boyolali tahun ini membangun delapan ikon dan sudah diluncurkan tiga ikon, sedangkan lima lagi sedang proses penyelesaian.

Delapan ikon baru itu, yakni Tumpeng Merapi, Monumen Susu Murni, Bundaran Solidaritas, Taman Tiga Menara, Komplek Holywood, Jalan Trotoar Kaca, Jembatan Gantung, dan Alun Alun Lor. Tiga ikon yang sudah diluncurkan beberapa waktu lalu yakni ?tiga miniatur bangunan keajaiban Dunia diberi nama, "Taman Tiga Menara", "Monumen Tumpeng Merapi", dan "Monumen Susu Murni".

"Tiga ikon itu, setelah diresmikan oleh Bupati Seno Samodro, kini banyak dikunjungi masyarakat. Mereka memanfaatkan lokasi baru itu dengan swafoto," kata Wiwis Trisiwi.

Bahkan, kata Wiwis, pemkab juga banyak menggelar event baik yang mendatangkan ribuan orang sehingga untuk target kunjungan wisatawan domistik tahun ini sudah melebihi yakni mencapai sekitar lima hingga enam juta orang.

Selain itu, pemkab juga terus mendorong desa-desa wisata di Boyolali untuk berkreatif memunculkan ide-ide baru untuk mengembangkan pariwisata di daerahnya. Contohnya di Desa Samiran dan Lencoh yang terletak di lereng Gunung Merapi dan Merbabu kini ada ratusan penginapan homestay.

"Kami melihat banyak homestay yang sudah dipesan kamarnya untuk menyambut malam Tahun Baru 2019," kata Wiwis.

Bupati Boyolali Seno Samodro menambahkan tiga ikon baru di Boyolali yakni Monumen Tumpeng Merapi, Monumen Susu Murni, dan Taman Tiga Menara diresmikan serentak di area Taman Tiga Menara di kawasan Bundaran Asrikanto, Desa Kiringan, Boyolali beberapa waktu lalu.

Menurut Bupati, Monumen Tumpeng Merapi merupakan bangunan di persimpangan Tegalwire atau di depan Museum R. Hamong Wardoyo. Secara visual, monumen ini berbentuk kerucut menyerupai tumpeng sesuai dengan namanya. Terdapat lima tingkatan, dan disertai dengan hiasan dedauan berwarna warni dengan permainan cahaya di malam hari untuk menambah kesan futuristik.

Selain itu, ikon baru Monumen Susu Murni ?di depan Pasar Boyolali Kota terbuat dari baja. Bangunan ini akan menggambarkan susu sapi dalam botol yang tertuang ke gelas di bawahnya. Monumen berketinggian 7,5 meter ini akan berhiaskan cahaya di malam hari.

"Taman Tiga Menara terdiri atas tiga miniatur bangunan Tujuh Keajaiban Dunia atau Seven Wonders. Bangunan itu, terdiri atas Menara Pisa, Menara Eiffel, dan Patung Liberty detil dengan ornamen dan skala ukurannya menyerupai aslinya," kata Bupati.

Bupati berharap ikon yang dibangun memiliki filosofi dan nilai sejarah yang tinggi di Boyolali tersebut menambah tempat publik baru yang mampu memunculkan ide-ide masyarakat akan makin kreatif. 

Pewarta : Bambang Dwi Marwoto
Editor : Mahmudah
Copyright © ANTARA 2024