Magelang, Antara Jateng - Wali Kota Magelang Sigit Widyonindito menyayangkan atas tindakan teror oleh orang tidak dikenal yang melakukan penembakan dengan senapan angin di kawasan Jalan Pemuda Kota Magelang.

         "Saya sangat menyayangkan tindakan teror tersebut, mudah-mudahan pelakunya bisa segera ditangkap," katanya usai pemberangkatan reli mobil kuno di Alun-Alun Kota Magelang, Jawa Tengah, Sabtu.

         Ia mengapresiasi tindakan yang dilakukan jajaran Polres Magelang Kota yang langsung mengambil langkah guna mengantisipasi teror tersebut.

         Sigit mengatakan kenapa bisa terjadi seperti itu masih didalami polisi. Mudah-mudahan bisa segera dapat diselesaikan dengan baik dan harapannya pelaku segera tertangkap.

         "Jangan begitulah, kasihan yang dicederai itu juga orang biasa, apa motifnya," katanya.

         Ia mengatakan dengan adanya teror penembakan dengan senapan angin tersebut kondisivitas Kota Magelang tetap normal, nyaman, dan baik.

         Seperti diwartakan sebelumnya, sedikitnya enam orang menjadi korban penembakan orang tidak dikenal di Jalan Pemuda Kota Magelang dalam beberapa hari terakhir dan Polres Magelang Kota terus melakukan penyelidikan atas kasus tersebut.   
        
          Kapolres Magelang Kota AKBP Edi Purwanto mengatakan kasus penembakan menggunakan senapan angin masih dalam penyelidikan.
 
         Ia mengatakan pihaknya telah memeriksa sejumlah saksi, termasuk korbannya.

         "Barang bukti peluru berupa gotri kami amankan. Gotri tersebut mengenai dada salah satu orang, tetapi kena baju dan mental," katanya.

         Ia mengatakan untuk mengungkap pelaku penembakan tersebut, Polres Magelang Kota menyebar sejumlah anggota dari satuan Intelkam dan Resmob.

         Kapolres mengatakan kemungkinan jenis senapan yang digunakan berupa senapan angin yang dimodifikasi, karena nyaris tidak ada suara desingan dari peluru yang ditembakkan.

         Ia berharap pelaku penembakan dapat segera tertangkap dan dapat diketahui motif di balik aksinya tersebut.



Pewarta : Heru Suyitno
Editor : Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2024