Sosialisasi wajib APD, ID Card, serta Radio Frequency Identification (RFID yang ditujukan kepada wakil pengusaha, mandor, dan pengemudi trailer sudah dilakukan dalam empat kali kegiatan yakni tanggal 5,11,12, dan 18 Februari 2015.
Dalam sosialisasi yang menggandeng pihak Organda Pelabuhan Tanjung Emas Semarang dan KP3 Tanjung Emas tersebut disampaikan bahwa bagi sopir trailer yang tidak mengenakan APD tidak diijinkan memasuki wilayah terbatas TPKS.
GM TPKS Iwan Sabatini menjelaskan bahwa helm dan rompi adalah syarat minimal bagi sopir trailer melakukan aktivitas receiving dan delivery, sehingga para pemilik trailer diimbau dapat menyediakan kelengkapan kepada para sopir trailernya.
Iwan melanjutkan bahwa TPKS melalui DPC Organda Tanjung Emas terus melakukan pendataan ulang kepada seluruh identitas trailer dan sopir yang biasa beroperasi di TPKS. Pendataan tersebut, merupakan langkah awal dari pembuatan ID Card TPKS bermagnetic yang berfungsi untuk membuka gate masuk dan keluar TPKS.
“ID Card akan mulai dibagikan pada Maret-April 2015 dan diharapkan pada awal Mei 2015 sudah bisa diterapkan,†katanya.
Purwanto Wahyu, Asman Operasi TPKS menjelaskan untuk RFID atau Radio Frequency Identification, alat pemancar sinyal yang ditempatkan di masing-masing trailer terkait pengoperasian 11 unit A-RTG baru akan dimulai pada Agustus 2015.
RFID merupakan alat angkat otomatis untuk meningkatkan kinerja handling container TPKS yang pengoperasiannya dengan membaca titik lokasi melalui RFID yang terpasang di masing-masing trailer dan system pengendalian jarak jauh.
Alat RFID, lanjut Purwanto, akan disediakan TPKS dan dibagikan setelah ID Card sudah terbagi seluruhnya ke para sopir trailer dan sosialiasi lanjutan mengenai penerapan RFID akan dilaksanakan di kemudian hari.
Slamet Rusman, Ketua DPC Organda Pelabuhan Tanjung Emas menyampaikan bahwa para pemilik dan sopir trailer dituntut mematuhi peraturan yang ada di TPKS termasuk mengenakan ID Card, alat pelindung diri, dan RFID.
Slamet menambahkan bahwa tujuan dari aturan tersebut sebetulnya untuk keamanan kerja para sopir, sehingga pemilik trailer diharapkan mampu menyiapkan armada yang siap, seperti kesiapan mesin head truck, twisted lock yang lengkap, dan lainnya.
Dalam sosialisasi yang menggandeng pihak Organda Pelabuhan Tanjung Emas Semarang dan KP3 Tanjung Emas tersebut disampaikan bahwa bagi sopir trailer yang tidak mengenakan APD tidak diijinkan memasuki wilayah terbatas TPKS.
GM TPKS Iwan Sabatini menjelaskan bahwa helm dan rompi adalah syarat minimal bagi sopir trailer melakukan aktivitas receiving dan delivery, sehingga para pemilik trailer diimbau dapat menyediakan kelengkapan kepada para sopir trailernya.
Iwan melanjutkan bahwa TPKS melalui DPC Organda Tanjung Emas terus melakukan pendataan ulang kepada seluruh identitas trailer dan sopir yang biasa beroperasi di TPKS. Pendataan tersebut, merupakan langkah awal dari pembuatan ID Card TPKS bermagnetic yang berfungsi untuk membuka gate masuk dan keluar TPKS.
“ID Card akan mulai dibagikan pada Maret-April 2015 dan diharapkan pada awal Mei 2015 sudah bisa diterapkan,†katanya.
Purwanto Wahyu, Asman Operasi TPKS menjelaskan untuk RFID atau Radio Frequency Identification, alat pemancar sinyal yang ditempatkan di masing-masing trailer terkait pengoperasian 11 unit A-RTG baru akan dimulai pada Agustus 2015.
RFID merupakan alat angkat otomatis untuk meningkatkan kinerja handling container TPKS yang pengoperasiannya dengan membaca titik lokasi melalui RFID yang terpasang di masing-masing trailer dan system pengendalian jarak jauh.
Alat RFID, lanjut Purwanto, akan disediakan TPKS dan dibagikan setelah ID Card sudah terbagi seluruhnya ke para sopir trailer dan sosialiasi lanjutan mengenai penerapan RFID akan dilaksanakan di kemudian hari.
Slamet Rusman, Ketua DPC Organda Pelabuhan Tanjung Emas menyampaikan bahwa para pemilik dan sopir trailer dituntut mematuhi peraturan yang ada di TPKS termasuk mengenakan ID Card, alat pelindung diri, dan RFID.
Slamet menambahkan bahwa tujuan dari aturan tersebut sebetulnya untuk keamanan kerja para sopir, sehingga pemilik trailer diharapkan mampu menyiapkan armada yang siap, seperti kesiapan mesin head truck, twisted lock yang lengkap, dan lainnya.