Semarang (ANTARA) - Program Studi Informasi dan Humas Sekolah Vokasi Universitas Diponegoro (SV Undip) melaksanakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat melalui program Sosialisasi Literasi pada Era Digital yang menyasar pelajar Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Surakarta dan MAN 1 Kota Semarang.
Kegiatan ini dilaksanakan di dua wilayah, yakni di Surakarta pada 23 dan 28 Oktober 2025, serta di Kota Semarang pada 14 April 2025.
Program ini dirancang untuk memperkuat kapasitas literasi digital pelajar dan meningkatkan kesadaran mereka terhadap pentingnya etika beraktivitas di ruang digital, terutama di tengah meningkatnya ketergantungan generasi muda terhadap media sosial.
Kegiatan diawali dengan sambutan dari Deony Dewanggi Mulyono, M.I.Kom., yang menegaskan bahwa literasi digital saat ini menjadi kebutuhan dasar bagi generasi muda.
Deony menyatakan bahwa pelajar merupakan kelompok yang paling dekat dengan dunia digital, sehingga cepat menerima manfaat positif dari teknologi. Namun, kedekatan tersebut sekaligus membuat mereka rentan terhadap berbagai risiko seperti penyebaran hoaks, perundungan siber, hingga penyalahgunaan data pribadi.
Ia menekankan bahwa memahami dampak positif dan negatif dunia digital merupakan langkah awal untuk menjadi pengguna teknologi yang cerdas. Melalui kegiatan sosialisasi ini, ia berharap siswa dapat lebih waspada dan memiliki kesadaran untuk memanfaatkan teknologi secara bertanggung jawab.
Setelah pembukaan, acara dilanjutkan dengan sesi pemaparan materi di dua lokasi. Di Surakarta, materi disampaikan oleh Irene Syebatia Bumi, M.I.Kom., yang mengangkat isu utama terkait perkembangan teknologi, dinamika penggunaan media sosial di kalangan remaja, serta pentingnya membangun etika dalam berinteraksi di dunia maya.
Irene menyoroti bagaimana pelajar perlu memahami batasan dalam membagikan informasi, pentingnya menjaga jejak digital, serta cara melindungi diri dari potensi ancaman kejahatan siber.
Sementara itu, pemaparan di MAN 1 Kota Semarang dibawakan oleh Rachela Belinda Fatharani, S.I.Kom., M.I.Kom. Rachela memaparkan bahwa media sosial saat ini tidak hanya menjadi sarana komunikasi, tetapi juga menjadi ruang publik yang menuntut penggunanya untuk mampu berpikir kritis.
Dalam materinya, ia menjelaskan tentang pola konsumsi informasi di kalangan remaja, cara mengenali konten yang menyesatkan, serta pentingnya empati dalam berkomunikasi di ruang digital.
Ia juga mendorong siswa untuk memahami bahwa kebebasan berekspresi di internet harus dibarengi dengan tanggung jawab moral dan sosial.
MAN 1 Surakarta dan MAN 1 Kota Semarang menyambut baik program sosialisasi ini. Pihak sekolah menilai literasi digital merupakan kebutuhan mendesak yang harus diperkuat di lingkungan pendidikan, terutama karena banyaknya kasus pelanggaran etika digital yang melibatkan remaja akibat kurangnya pemahaman mengenai konsekuensi dari aktivitas mereka di dunia maya.
Dengan adanya pemaparan tersebut, para siswa didorong untuk lebih berhati-hati ketika membagikan informasi, lebih kritis terhadap sumber informasi yang mereka konsumsi, serta memahami pentingnya menjaga identitas digital mereka.
Dari hasil kegiatan, terlihat adanya peningkatan pemahaman siswa terkait pentingnya literasi digital. Para siswa mengaku lebih memahami alasan mengapa literasi digital harus dikuasai, termasuk untuk mencegah berbagai masalah daring, menjaga nama baik diri sendiri, serta menghindari pelanggaran hukum akibat aktivitas di internet.
Mereka juga menunjukkan pemahaman yang lebih kuat mengenai etika dalam bermedia sosial, seperti pentingnya menjaga privasi, bersikap sopan, menunjukkan empati terhadap orang lain, serta memastikan akurasi informasi sebelum dibagikan. Selain itu, siswa kini lebih mampu menilai aspek positif dan negatif dari penggunaan media sosial, sehingga dapat mengelola aktivitas digital mereka secara lebih bijak.
Program Studi Informasi dan Humas SV UNDIP berharap kegiatan ini menjadi langkah nyata dalam mendorong terciptanya generasi muda yang cerdas, kritis, dan beretika dalam memanfaatkan teknologi.
Ke depan, pihak prodi berkomitmen untuk terus menghadirkan program-program literasi digital di berbagai sekolah dan komunitas sebagai bentuk kontribusi dalam meningkatkan kualitas pemanfaatan teknologi di Indonesia.
Kegiatan ini sekaligus menegaskan peran perguruan tinggi dalam memberikan dampak positif bagi masyarakat melalui penguatan pengetahuan dan karakter generasi muda di era digital.

