Semarang (ANTARA) - Universitas Diponegoro Semarang berhasil mencetak prestasi di kancah internasional dengan hasil penilaian QS Asia University Rangking (AUR) 2026 menempatkannya pada peringkat ke 106 di Asia, naik dibandingkan sebelumnya di peringkat 134.
Sedangkan di kawasan Asia Tenggara, Undip berhasil naik ke peringkat 25, dari posisi 31 pada tahun sebelumnya.
Rektor Universitas Diponegoro Prof. Dr. Suharnomo, di Semarang, Jumat, menyampaikan apresiasi atas kerja keras dan dedikasi seluruh elemen kampus sehingga peringkat Undip naik.
"Prestasi ini merupakan hasil kerja bersama seluruh sivitas akademika Undip dalam meningkatkan reputasi universitas di tingkat global," katanya.
Ia memastikan Undip akan terus memperkuat kontribusi di bidang riset, inovasi, dan jejaring global agar menjadi universitas yang bermartabat dan bermanfaat bagi masyarakat, bangsa, dan dunia.
Menurut dia, peningkatan peringkat itu menunjukkan konsistensi Undip dalam memperkuat reputasi akademik, kualitas riset, dan dampak sosialnya di tingkat global.
Capaian tersebut juga menjadi bukti nyata kolaborasi seluruh sivitas akademika dalam menghadirkan inovasi dan karya yang relevan dengan kebutuhan masyarakat dan tantangan zaman.
Wakil Rektor IV Bidang Riset, Inovasi, Kerja Sama dan Komunikasi Publik Undip Wijayanto, Ph.D. menjelaskan bahwa capaian tersebut merupakan buah dari strategi riset yang dipersiapkan Undip.
"Peningkatan ranking adalah refleksi budaya dan atmosfer akademik di Undip yang semakin membaik yang melibatkan seluruh sivitas akademika tanpa terkecuali," katanya.
Ke depan, kata dia, budaya dan atmosfer akademik tersebut harus makin diperkuat karena Undip punya mimpi besar untuk menjadi kampus kelas dunia yang melahirkan riset-riset inovatif untuk masa depan ilmu pengetahuan dan kemanusiaan.
Sementara itu, Direktur Reputasi, Kemitraan, dan Konektivitas Global Undip Prof. Dr. Ir. Hadiyanto yang memimpin strategi pemeringkatan di Undip menyampaikan bahwa peningkatan peringkat UNDIP tidak hanya bersumber dari aktivitas akademik.
Namun, kata dia, berasal juga dari perluasan kemitraan strategis di tingkat nasional dan internasional karena dari "fact file analisis" yang diberikan QS hampir semua indikator pemeringkatan menunjukkan kenaikan yang cukup tinggi dibandingkan tahun lalu.
"Kami terus menguatkan program-program internasionalisasi melalui program World Class University (WCU) dengan aktivitas kolaborasi riset, pertukaran dosen dan mahasiswa, serta publikasi bersama, serta kerja sama akademik," pungkasnya.
Baca juga: Pemkot Semarang lindungi pekerja rentan lewat Pijar Semar

