Magelang (ANTARA) - Wali Kota Magelang Damar Prasetyono menyampaikan batik bisa membangkitkan perekonomian warga dari sisi ekonomi dan pelestarian budaya masyarakat Indonesia.
"Alhamdulillah Kota Magelang ditunjuk oleh Kementerian UMKM untuk menyelenggarakan festival batik 2025," kata dia di Magelang, Rabu.
Ia menyampaikan selain Kota Magelang yang ditunjuk untuk mempromosikan batik, ada dua kota lainnya, yaitu Kota Pekalongan dan Kota Malang.
Ia mengatakan Festival Batik di Kota Magelang diselenggarakan pada 22-26 Oktober 2026.
"Kepercayaan dari pemerintah pusat, melalui Kementerian UMKM ini sungguh luar biasa dan perlu kita apresiasi bersama, " katanya.
Ia mengatakan konsistensi Kota Magelang dalam mendorong usaha mikro dan kecil di daerah itu membuat usaha tersebut terus maju.
Ia mengatakan batik merupakan seni dan budaya yang perlu dilestarikan.
"Jadi kalau industri batik ini betul-betul kita dorong, betul-betul kita fokus insyaallah memberi dampak positif. Di Kota Pekalongan dan Kabupaten Pekalongan, batik ini sudah menjadi industri yang menopang pertumbuhan ekonomi," katanya.
Dalam rangkaian Festival Batik 2025, diselenggarakan flasmob kolosal menari dengan mengenakan kain batik dengan jumlah penari minimal 10.000 orang pada 26 Oktober 2026 yang terdiri atas ASN, TNI. Polisi, guru dan pelajar, komunitas olahraga, kalangan akademisi, dan masyarakat.
Baca juga: Wali Kota Magelang: Batik bisa bangkitkan ekonomi warga

