Magelang (ANTARA) - Wali Kota Magelang Damar Prasetyono memberikan bantuan berupa uang tunai dan sembako kepada balita penderita epidermolisis bulosa (EB) atau autoimun kulit di Kampung Jaranan, Kelurahan Rejowinangun Utara, Rabu (17/9).
"Kami mengunjungi keluarga yang mempunyai anak kelainan autoimun. Kami sebagai pemerintah ikut hadir merasakan dan peduli," ujar dia dalam rilis Bagian Prokompim Pemkot Magelang di Magelang, Rabu.
Dalam kesempatan itu, ia antara lain didampingi Wakil Wali Kota Magelang Sri Harso dan Kepala Dinas Kesehatan Kota Magelang dr Istikomah dengan diterima kedua orang tua balita tersebut.
Ia juga memberikan motivasi kepada keluarga penderita agar tetap optimistis dalam berikhtiar.
"Semoga anak ini sehat dan kembali normal," katanya.
Ia menyatakan berterima kasih kepada semua pihak yang terus mendukung dan peduli terhadap kesulitan yang dihadapi warga.
"Dukungan ini sangat penting untuk membantu pemerintah dalam mengatasi berbagai masalah, terutama di bidang kesehatan dan sosial," katanya.
Orang tua pasien, Singgih, didampingi istr, Ifa, menyampaikan terima kasih atas perhatian pemerintah terhadap anaknya yang masih berusia kurang dari setahun itu.
Dia mengatakan anak perempuannya didiagnosa autoimun kulit sejak lahir. Epidermolisis bulosa juga dikenal dengan penyakit kulit kupu-kupu, merupakan penyakit genetik langka yang mengakibatkan kulit sensitif atau rapuh, seperti sayap kupu-kupu.
"Awal di USG berat badan anak saya 2,8 kilogram, tapi waktu lahir merosot menjadi 2,1 kilogram. Setelah diobservasi dokter hasilnya didiagnosa autoimun," katanya.
Secara berkala, katanya, anaknya harus kontrol di poli anak dan kulit RSUD Tidar Kota Magelang. Kondisi fisik masih belum stabil dan asupan nutrisi belum bisa konsisten.
"Jadi ini kami pasang NGT untuk membantu memberikan asupan. Kondisi fisik juga masih naik-turun," ujarnya.

