Pekalongan (ANTARA) - Pemerintah Kota Pekalongan, Jawa Tengah, membangun tempat pengolahan sampah reduce-reuse-recyle (TPS-3R) di tiga titik senilai Rp1,4 miliar karena adanya rencana penutupan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Degayu pada November 2025.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Bambang Sugiharto di Pekalongan, Senin mengatakan bahwa pembangunan TPS-3R tersebut sebagai upaya memperkuat sistem pengelolaan sampah terpadu di tingkat kelurahan.
"Pembangunan TPS-3R akan didanai dari Dana Alokasi Khusus (DAK). Tugas kami menyediakan sarana dan prasarana pengelolaan sampah, sementara pengelolaannya dilakukan oleh Dinas Lingkungan Hidup (DLH)," katanya.
Tiga lokasi yang akan dibangun TPS-3R tersebut berada di Kelurahan Degayu (Jalan Labuhan) untuk mendukung pengolahan sampah di sekitar wilayah Degayu yang saat ini sudah cukup padat dan dekat dengan TPA.
Lokasi selanjutnya di dekat Rusunawa Panjang (melayani Panjang Wetan, Kandang Panjang, Panjang Baru) karena selama ini sisa sampah dikumpulkan sementara di lahan dekat kantor Kecamatan Pekalongan Utara sebelum diangkut ke TPA Degayu.
Kemudian, TPS-3R juga dibangun di Kelurahan Padukuhan Kraton untuk melayani wilayah Bandengan, Pabean, Kraton, Kramatsari, dan Pasirsari yang memiliki volume sampah tinggi dan minim fasilitas pengolahan.
Menurut dia, masing-masing TPS-3R akan dilengkapi dengan hanggar, conveyor, dan mesin pemilah sampah. Proses pengadaan ditargetkan mulai minggu depan setelah melalui tahapan perencanaan dan sosialisasi.
"Apakah upaya ini akan menyelesaikan masalah secara keseluruhan? Tentu belum. Akan tetapi, langkah konkret dalam progres penanganan sampah di daerah terutama dengan anggaran yang terbatas," katanya.
Bambang mengatakan, pembangunan TPS-3R ini merupakan bagian dari strategi jangka menengah daerah menuju pengelolaan sampah yang lebih berkelanjutan dan mandiri.
"Pembangunan TPS-3R ini sekaligus sebagai upaya antisipatif menjelang penutupan TPA Degayu. Kami menargetkan pembangunan beberapa TPS-3R bisa selesai dan segera beroperasi sebelum TPA ditutup," katanya.
Baca juga: Pemkab Pekalongan canangkan program kartu khusus anak yatim

