Solo (ANTARA) - Pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dan difabel merasakan dampak nyata program corporate social responsibility (CSR) Asuransi Jasindo melalui kegiatan Peken Jasindo yang diselenggarakan di Pagelaran Keraton Surakarta, Jawa Tengah, Sabtu.
Sekretaris Perusahaan Asuransi Jasindo Brellian Gema mengatakan Peken Jasindo merupakan perwujudan komitmen Jasindo dalam mendampingi pertumbuhan ekonomi kerakyatan secara inklusif dan berkelanjutan.
“Peken Jasindo kami hadirkan sebagai bentuk dukungan nyata agar pelaku usaha kecil dan komunitas difabel memiliki akses, kesempatan, dan kepercayaan diri untuk berkembang. Kami percaya pemberdayaan ekonomi yang berkelanjutan dimulai dari lapisan masyarakat yang paling dekat,” katanya.
Sementara itu, sejak bazar UMKM dibuka, masyarakat terlihat antusias melihat dan membeli produk lokal dari pelaku usaha kecil yang tergabung dalam acara ini. Selain itu, peserta juga mengikuti sesi edukatif
seperti talkshow digital marketing, workshop keterampilan, pelatihan bahasa isyarat, serta layanan sertifikasi halal bagi pelaku usaha kuliner.
“Seluruh kegiatan dirancang untuk
memperkuat kapasitas usaha dan memperluas akses pasar,” katanya.
Ia berharap kehadiran Peken Jasindo dapat menjadi katalisator semangat bagi pelaku usaha lokal, sekaligus membuka jalan bagi kami untuk terus hadir lebih dekat dan relevan dalam mendukung ekonomi rakyat.
Salah satu pelaku UMKM yang terlibat Nur mengaku senang dengan bisa mengikuti kegiatan tersebut.
“Biasanya kami jualan di pinggir jalan, jarang bisa ikut acara seperti ini. Tapi di Peken Jasindo, kami bukan cuma jualan, tapi juga dapat ilmu soal pemasaran digital dan rencana sertifikasi halal. Ini sangat membantu usaha kami supaya bisa lebih dipercaya dan berkembang,” kata pedagang sate tersebut.
Acara pun ditutup dengan pertunjukan seni dari komunitas difabel, orkes keroncong De
Java, komedi khas Solo dari Pecas Ndahe, serta pembagian doorprize untuk para pengunjung.