Semarang (ANTARA) - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Semarang, Jawa Tengah, mengapresiasi kinerja Wali Kota Agustina Wilujeng Pramestuti dan Wakil Wali Kota Iswar Aminuddin dalam 100 hari pertamanya menjabat.
Wakil Ketua DPRD Kota Semarang Suharsono di Semarang, Selasa, menilai program-program prioritas seperti penanganan sampah, perbaikan infrastruktur, dan pemberian beasiswa memberikan dampak langsung kepada masyarakat.
Salah satu program yang disorot positif adalah "Semarang Bersih" yang menunjukkan komitmen Pemkot Semarang dalam mengelola persoalan sampah dari hulu ke hilir.
Suharsono mengatakan bahwa penanganan cepat terhadap keluhan warga serta pembenahan sarana dan prasarana persampahan menjadi langkah awal yang baik.
Apalagi, kata dia, para aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Pemkot Semarang untuk menjadi agen perubahan dengan memilah sampah dari rumah masing-masing dan di tingkat RT.
"Keteladanan ASN ini bisa menjadi contoh nyata bagi masyarakat dalam pengelolaan sampah mandiri," katanya.
Menurut dia, respons cepat dalam penanganan infrastruktur seperti perbaikan jalan berlubang dan upaya penanggulangan banjir juga mendapat perhatian positif dari warga.
Program prioritas lainnya yang turut diapresiasi adalah pemberian beasiswa kepada lebih dari 4.500 warga kurang mampu yang merupakan bentuk nyata perhatian pemkot terhadap akses pendidikan dan pembangunan sumber daya manusia.
Meski demikian, kata dia, terdapat sejumlah catatan perbaikan yang disampaikan masyarakat, di antaranya masih ada armada Trans-Semarang yang mengeluarkan asap hitam pekat, yang dinilai mencemari lingkungan dan mengurangi kenyamanan pengguna.
Masyarakat juga mendorong pemkot untuk lebih mengoptimalkan aset-aset yang telah dibangun seperti Jembatan Kaca Tinjomoyo agar tidak terbengkalai dan dapat memberikan nilai tambah bagi pariwisata dan ekonomi lokal.
Sebagai usulan konstruktif, kata dia, masyarakat mendorong pemkot untuk menyelenggarakan kompetisi inovasi pelayanan publik (KIPP) di tingkat kota.
Ajang tersebut dinilai dapat memicu inovasi dan kreativitas dari setiap organisasi perangkat daerah (OPD) dalam meningkatkan kualitas layanan dan kebijakan publik.
Sebelumnya, Wali Kota Semarang Agustina Wilujeng Pramestuti menyebutkan salah satu yang menjadi fokus perhatiannya adalah program Semarang Bersih.
Upaya-upaya yang telah dan akan terus dilakukan Pemkot Semarang terkait dengan program Semarang Bersih merupakan respons terhadap tantangan pengelolaan sampah di Ibu Kota Provinsi Jawa Tengah ini karena sekitar 850 ton sampah masuk ke TPA Jatibarang setiap harinya.
"Maka, program Semarang Bersih hadir sebagai upaya komprehensif dalam pengelolaan sampah dari hulu hingga hilir," katanya.
Baca juga: Gubernur Jateng: Tak boleh ada titipan dalam SPMB