Semarang (ANTARA) - Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi mengimbau pengusaha yang mengoperasikan kendaraan sumbu tiga untuk mematuhi aturan saat arus mudik Lebaran 2025.
Sebab, pemerintah memberlakukan pembatasan operasional kendaraan sumbu tiga mulai 24 Maret - 8 April 2025. Namun, ketentuan tersebut dikecualikan bagi angkutan bahan makanan pokok.
"Ketentuan SKB akan dilaksanakan, saya imbau semua mematuhinya," kata Luthfi usai menjadi Inspektur Upacara Gelar Pasukan Operasi Kepolisian "Ketupat Candi 2025" dalam rangka pengamanan Idul Fitri 1446 Hijriah, di Semarang, Kamis.
Ketentuan tersebut diatur dalam Surat Keputusan Bersama (SKB) antara Direktur Jenderal Perhubungan Darat, Kepala Korps Lalu Lintas Polri, dan Direktur Jenderal Bina Marga.
Menurut dia, keamanan maupun kelancaran lalu lintas saat arus mudik menjadi prioritas, mengingat jumlah kendaraan yang melintas di Jateng bakal berlipat jumlahnya saat arus mudik Lebaran.
"Seandainya nanti masih ada kendaraan sumbu 3 yang nekat melintas, maka harap segera berhenti dan parkir di kantong-kantong parkir tersedia. Jika ada yang mogok, saya harapkan ada komunikasi," katanya.
Pada kesempatan itu, Mantan Kapolda Jateng ini juga membacakan amanat dari Kapolri, bahwa apel serupa dilakukan serentak di seluruh Indonesia hingga tingkat polsek.
Tujuannya untuk memastikan kesiapan personel, sarana prasarana, dan memperkuat sinergitas dalam pelaksanaan Operasi Kepolisian Ketupat Candi 2025.
Saat ini Pemerintah telah memberikan stimulus untuk kenyamanan dan kelancaran mudik dengan kebijakan Work From Anywhere (WFA), diskon tarif tol, hingga libur sekolah bagi siswa.
Untuk puncak arus mudik diprediksi akan terjadi pada 28-30 Maret 2025 dan puncak arus balik Lebaran pada 5-7 April 2025.